Samsung Display salah satu divisi Samsung Electronics akan menghentikan produksi liquid crystal display atau LCD mulai akhir tahun ini.
"Kami akan tetap memasok permintaan LCD konsumen kami sampai akhir tahun ini tanpa kendala," kata Samsung Display seperti dikutip dari Reuters.
Pada Oktober tahun lalu, Samsung Display sudah menangguhkan dua lini produksi LCD di pabrik di Korea Selatan karena permintaan panel LCD menurun. Saat ini Samsung Displau memliki dua lini produksi di pabrik Korsel dan dua pabrik LCD di China.
Samsung belum memberitahukan keberlangsungan pabrik di China setelah tidak lagi memproduksi panel LCD.
Samsung mengumumkan akan berinvestasi senilai 10,72 miliar dolar untuk pabrik dan riset agar bisa memperbaiki lini produksi pada Oktober tahun lalu.
Samsung Display mengalami oversupply, kelebihan pasokan, sementara permintaan televisi dan ponsel secara global melemah.
Investasi tersebut akan dialokasikan selama lima tahun mendatang, untuk mengubah salah satu lini LCD di Korea menjadi produksi massal layar "quantum dot", yang lebih canggih.
Layar Terbaik
Seri ponsel flagship dari Samsung boleh dibilang langganan mendapat gelar "layar terbaik" dari DisplayMate, lembaga penguji segala jenis layar (termasuk smartphone).
Karena itu, tak heran jika smartphone Samsung Galaxy S20 Ultra juga diganjar nilai "A+" sekaligus gelar ponsel dengan layar terbaik dari DisplayMate. Pujian setinggi langit pun diberikan DisplayMate setelah menguji dengan seksama layar Samsung Galaxy S20 Ultra tersebut.
"Sejak pertama kali digunakan di seri ponsel Samsung Galaxy, layar OLED mengalami peningkatan di tiap generasi baru. Galaxy S20 Ultra menaikkan standarnya lebih jauh dengan signifikan," tulis DisplayMate dalam laporannya.
Galaxy S20 Ultra menggunakan layar OLED, tepatnya jenis "dual-edge curved screen Flexible OLED" yang diproduksi oleh Samsung sendiri. Panel layar itu memiliki panjang diagonal 6,9 inci dengan resolusi 3.200 x 1. 440 piksel (3K Quad HD+) aspect ratio 20:9, tingkat kerapatan piksel 551 PPI, serta refresh rate hingga 120 Hz.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR