Pembuatan vaksin untuk menangkal virus Corona terus dikebut. Salah satu kandidat vaksin Covid-19 yang dibuat Inovio Pharmaceuticals bahkan telah mendapat izin untuk melakukan uji coba klinis ke manusia.
Vaksin buatan Inovio Pharmaceuticals ini terbilang unik karena menggunakan pendekatan vaksin berbasis DNA. Pada pendekatan vaksin DNA ini, plasmid berisi DNA sequence khusus disuntikkan ke pasien, dengan harapan dapat membangkitkan antigen di dalam tubuh sehingga tubuh imun terhadap serangan virus.
Pendekatan vaksin DNA ini sudah banyak digunakan di hewan, namun belum pernah diimplementasikan sebagai vaksin manusia.
Inovio Pharmaceuticals mengklaim, pengujian awal yang melibatkan hewan uji coba menunjukkan efek yang menjanjikan. Inovio juga menyebut, vaksin yang diberi nama INO-4800 ini merupakan pengembangan dari penelitian mereka sebelumnya untuk virus penyebab MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Sekadar mengingatkan, MERS juga disebabkan oleh keluarga virus Corona.
Inovio Pharmaceuticals mengaku sudah memiliki ribuan dosis vaksin yang siap diuji coba secara klinis ke tubuh manusia. Kecepatan ini tidak lepas dari dukungan dana yang mereka dapatkan untuk mempercepat proses, salah satunya dari Bill Gates.
Seperti kami beritakan kemarin, Bill Gates telah menyampaikan komitmennya untuk mendanai produksi tujuh kandidat vaksin untuk Covid-19. Dari tujuh kandidat, nantinya akan dipilih dua vaksin yang menunjukkan hasil paling menjanjikan.
BACA JUGA: Bill Gates rela rugi triliunan rupiah demi vaksin Covid-19
Saat ini, Inovio Pharmaceuticals telah melakukan pengujian klinis ke manusia untuk fase 1. Pengujian melibatkan 40 relawan bertubuh sehat yang akan disuntikkan dua dosis INO-4800. Empat minggu kemudian, relawan akan diberikan suntikan dua dosis vaksin lagi. Reaksi tubuh dari relawan akan dianalisa dan hasilnya akan didapat paling lambat akhir musim panas (atau sekitar bulan Agustus 2020 nanti).
Secara paralel, Inovio juga akan memproduksi pembuatan INO-4800 secara massal, dengan target 1 juta dosis akan tersedia di akhir tahun nanti. Jika berjalan lancar, Vaksin INO-4800 ini diharapkan bisa digunakan untuk kebutuhan darurat dan pengujian lebih lanjut.
Inovio ini sendiri bukan perusahaan pertama yang telah melakukan uji klinis untuk vaksin Covid-19. Pada pertengahan Maret 2020 kemarin, perusahaan farmasi Moderna juga sudah melakukan uji klinis ke manusia.
Namun satu hal mendasar tentang vaksin adalah dibutuhkan uji klinis yang menyeluruh untuk menjamin keamanannya. Pembuatan vaksin yang terburu-buru akan menjadi bumerang jika memiliki efek samping yang justru mematikan. Sebuah vaksin juga tidak berguna jika gagal melahirkan imunitas yang diharapkan.
Karena itulah pihak peneliti selalu menyebut waktu 18 bulan sebagai durasi ideal untuk pembuatan sebuah vaksin. Namun dengan kecepatan pembuatan vaksin seperti saat ini, semoga vaksin Covid-19 yang efektif bisa ditemukan dengan lebih cepat.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR