IDC FinTech Fast 101 terbaru memuat daftar 10 perusahaan fintech dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia.
IDC Financial Insights baru-baru ini merilis update dari FinTech Fast 101 yang memuat daftar perusahaan-perusahaan fintech yang tumbuh paling cepat di 11 pasar utama di Asia Pasifik tanpa Jepang (APEJ).
Daftar tersebut disusun IDC berdasarkan analisis ekstensif terhadap perusahaan fintech dari China, India, Indonesia, Singapura, Hong Kong, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Korea Selatan, dan Australia.
Berikut daftar 10 startup fintech Indonesia dengan pertumbuhan paling cepat versi IDC yang kami urutkan berdasarkan abjad.
1.AKULAKU
Akulaku fokus kepada e-commerce dan layanan keuangan daring di kawasan Asia Tenggara. Memiliki kantor di lima negara, Akulaku menyediakan layanan yang disesuaikan kebutuhan konsumen lokal, yang mencakup belanja daring dan layanan kredit. Akulaku disebut sebagai online instalment shopping mal pertama.2
2.AMARTHA
Amartha adalah platform daring yang fokus pada pendanaan bagi usaha mikro. Dengan menghubungkan pendana urban ke usaha mikro yang tepat di pedesaan, startup yang berdiri pada tahun 2010 iniingin memberikan dampak sosial melalui layanannya. Amartha menawarkan lima lapis mitigasi risiko dan menyediakan dynamic dashboard yang memungkinkan para investor memantau aktivitas pendanaannya.
3.BAREKSA
Bareksa.com adalah marketplace reksa dana online terintegrasi pertama di Indonesia, di bawah PT Bareksa Portal Investasi yang didirikan pada tahun 2013. Selain menyediakan platform untuk melakukan jual-beli reksa dana secara online, platform ini juga memberikan layanan data, informasi, dan alat investasi reksa dana, saham, obligasi, dan lainnya, untuk memudahkan masyarakat berinvestasi.
CekAja.com adalah portal layanan informasi dan perbandingan yang netral dan terpercaya untuk membantu masyarakat Indonesia membuat keputusan finansial yang cerdas. Layanannya yang berupa pinjaman, investasi, dan asuransi kini telah dinikmati oleh lebih dari 20 juta pelanggan.
5.DANA
DANA adalah perusahaan teknologi yang menawarkan platform layanan keuangan yang sangat aman dan scalable. Layanan dompet digital yang ditawarkannya memiliki beragam fitur yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk melakukan transaksi sehari-hari.
6.GO-PAY
GO-PAY merupakan layanan pembayaran digital yang ditawarkan oleh GO-JEK (PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa). Startup Indonesia ini memiliki spesialisasi di bidang ride-hailing, logistik, dan pembayaran digital. Pada bulan October 2017, transaksi dengan GO-PAY telah berkontribusi sebesar 30% dari keseluruhan transaksi dengan e-money di Indonesia.
Investree memiliki misi yang sederhana: menjadi online marketplace yang mempertemukan pendana dan orang yang membutuhkan dana. Investree tidak hanya menghimpun dana, tetapi juga membuat pinjaman lebih mudah dijangkau dan diakses oleh peminjam.
8.LINKAJA
LinkAja adalah layanan keuangan elektronik berbasis aplikasi untuk transaksi apa pun. Beli pulsa/data, bayar merchant, bayar tagihan, kirim donasi, kirim uang hingga bayar asuransi dan mengajukan pinjaman.
9.OVO
OVO adalah aplikasi pintar yang memberikan kemudahan kepada pengguna dalam bertransaksi (OVO Cash) dan juga kesempatan yang lebih besar untuk mengumpulkan poin di banyak tempat (OVO Points). Sejak Desember 2017, OVO resmi bermitra dengan GrabPay di Indonesia.
10.UANGTEMAN
UangTeman menawarkan pinjaman jangka pendek baik untuk keperluan konsumsi maupun bisnis. Saat ini layanan tersedia untuk pengguna did daerahJabodetabek, Yogyakarta, Solo, Magelang, Klaten, Bandung, Surabaya, Semarang, Bali, Makassar, Palembang, Lampung, Jambi dan Balikpapan. UangTeman bertujuan untuk menyediakan pembiayaan online, di mana saja dan kapan saja sebagai alternatif dari model peminjaman konvensional bank atau perusahaan pembiayaan lainnya.
Source | : | idc.com,Fintechnews.sg |
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR