Di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona yang melanda dunia, memaksa masyarakat untuk berdiam diri, bekerja dan belajar dari dalam rumah. Ada juga beberapa orang yang menghabiskan waktu dengan bermain game untuk mengisi waktu luangnya.
Tak heran, penjualan konsel game Nintendi Switch sangat laris beberapa bulan terakhir. Konsol gaming jenis handheld itu sangat portabel dan punya pilihan game yang menarik, misalnya Animal Crossing yang sangat populer di global.
Sayangnya, alur produksi dan distribusi Nintendo Switch terkendala dengan pandemi corona. Kejadian itu membuat konsol game sensasional itu pun meroket di pasaran.
Harga Nintendo Switch di pasar yang seharusnya Rp3-4 juta kini bisa dijumpai mulai dari Rp5-6 juta.
Alternatif lainnya, Anda bisa melirik Nintendo Switc Lite. Keduanya sama-sama buatan Nintendo tapi apa perbedaannya?
Berikut ini kami merangkum perbedaan keduanya untuk panduan Anda membeli perangkat gaming sebagai pendamping menjalani isolasi selama pandemi.
1. Nintendo Switch Lite adalah versi murah
Kami sudah menyebutkan harga kisaran untuk Nintendo Switch. Melihat namanya yang punya embel "Lite" sudah dipastikan bahwa Swtich Lite adalah versi murah dari versi orisinal.
Jadi, apabila Anda berpikir untuk mencari perangkat yang murah dan bisa dijumpai dengan mudah mungkin Anda bisa memilih membeli Nintendo Switch Lite yang juga punya fitur lebih sedikit.
2. Nintendo Switch Lite tak dukung multiplayer
Nintendo Switch Lite adalah perangkat handheld atau genggam sepenuhnya. Kontroler di sisi kanan dan kirinya tidak bisa dilepas dari layarnya. Berbeda dari Nintendo Switch.
Di Nintendo Switch, kontroler di sisi kanan dan kirinya bisa dilepas dan dikenal sebagai Joy-Con. Fitur ini yang membuatnya bisa dimainkan dua orang sekaligus atau multiplayer. Nintendo Switch Lite hanya bisa bermain sendiri sehingga mode multiplayer harus membutuhkan koneksi internet dan perangkat masing-masing.
3. Nintendo Switch Lite punya dukungan game yang terbatas
Versi Lite hanya bisa bermain game yang mendukung mode handheld. Perangkat tersebut tidak bisa mendukung game yang lebih interaktif dengan kontroler Joy-Con seperti yang dimiliki versi reguler.
Diketahui bahwa Joy-Con punya fitur sensor yang membuat beberapa game dengan gameplay interaktif menjadi lebih seru. Jadi pengguna Nintendo Switch Lite yang ingin memainkan game tertentu yang lebih interaktif harus membeli akseori Joy-Con yang bisa dibeli terpisah.
4. Nintendo Switch Lite tidak bisa terhubung ke televisi
Sekali lagi mode handheld Nintendo Switch Lite memiliki kekurangan. Perangkat ini tidak bisa terhubung ke televisi seperti Nintendo Switch reguler yang punya aksesori docking sebagai penghubung serta Joy-Con yang bisa dilepas sehingga bisa bermain dari sofa depan televisi.
5. Perbedaan ukuran layar dan daya tahan baterai
Nintendo Switch Lite punya layar 5,5 inci yang tidak mendukung fitur layar sentuh sementara Switch reguler layarnya 6,2 inci dan memiliki fitur tadi. Kemudian daya tahan baterainya juga berbeda. Kapasitas baterai Nintendo Switch Lite hanya 3.570 mAh, sementara Nintendo Switch reguler adalah 4.310 mAh. Jadi jelas daya tahan baterai versi Lite lebih singkat.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR