IDC dan Gartner baru saja sama-sama melaporkan bahwa pada kuartal pertama tahun 2020, pengapalan PC secara global mengalami penurunan yang drastis. Penyebabnya apalagi kalau bukan wabah COVID-19. Pasalnya, wabah yang disebabkan SARS-CoV-2 itu membuat suplai atau persediaan PC terganggu pada kuartal bersangkutan karena penutupan pabrik PC maupun belum beroperasi dengan maksimalnya pabrik PC, seperti halnya di Cina yang menjadi tempat awal penyebaran.
Menurut IDC, setelah mengalami peningkatan pada tahun 2019, pengapalan PC – disebut PC tradisional oleh IDC – secara global mengalami penurunan sebesar sebesar 9,8% dibandingkan kuartal pertama tahun 2019 lalu menjadi sekitar 53.238.000 unit. Bila dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2019, pengapalan PC pada kuartal pertama tahun 2020 mengalami penurunan sekitar 25,8%. Namun, kuartal keempat memang biasanya memiliki jumlah yang lebih tinggi karena merupakan masa yang populer untuk membeli PC berhubung mengandung masa liburan.
Adapun menurut Gartner, setelah mengalami peningkatan pada tiga kurtal terakhir tahun 2019, pengapalan PC secara global mengalami penurunan sebesar 12,3% dibandingkan kuartal pertama tahun 2019 menjadi sekitar 51.637.000 unit. Bila dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2019, besarnya penurunan yang ada adalah sekitar 26,9%.
"Faktor tunggal yang paling berpengaruh pada penurunan pengapalan PC adalah outbreak virus corona, yang mengakibatkan disrupsi terhadap baik persediaan maupun permintaan dari PC," ujar Mikako Kitagawa (Research Director, Gartner). "Mengikuti lockdown pertama di Cina pada akhir Januari, terdapat volume produksi PC yang lebih rendah pada Februari yang berubah menjadi tantangan logistik," sebutnya lagi.
Namun, menyebarnya wabah COVID-19 ke belahan dunia lain serta membuat banyak yang bekerja dan belajar dari rumah, mengakibatkan permintaan terhadap PC mengalami peningkatan. Alhasil, setidaknya sebagian dari vendor PC kesulitan untuk memenuhi permintaan tersebut. Meskipun begitu, bila wabah COVID-19 ini berlangsung lama, permintaan akan PC pun diperkirakan akan menurun karena konsumen akan menghemat pengeluarannya di tengah ketidakpastian.
"Namun, lonjakan pada permintaan ini mungkin akan berumur pendek sejalan dengan banyak yang khawatir bahwa yang terburuk masih akan datang sehingga mengakibatkan baik pengguna akhir maupun bisnis mengetatkan pengeluaran pada bulan-bulan mendatang," jelas Jitesh Ubrani (Research Manager, Mobile Device Trackers, IDC).
Sementara, untuk vendor PC dengan pengapalan global terbesar pada kuartal pertama tahun 2020 adalah Lenovo, HP, Dell, Acer, dan Apple menurut IDC maupun Lenovo, HP, Dell, Apple, dan Acer menurut Gartner. Menariknya, baik IDC maupun Gartner sama-sama melaporkan bahwa hanya Dell yang mengalami pertumbuhan dalam hal pengapalan PC; IDC menyebutkan sebesar 1,1%, sedangkan Gartner menyebutkan sebesar 2,2%.
Lebih jelasnya bisa Anda lihat pada tabel berikut. Oh ya; PC tradisional menurut IDC kali ini adalah desktop, notebook, dan workstation; sedangkan PC menurut Gartner adalah dekstop, notebook, dan ultramobile premium (tidak mencakup Chromebook dan iPad).
KOMENTAR