Tiongkok adalah pasar smartphone terbesar di dunia, mengingat banyak vendor smartphone yang berasal dari Tiongkok.
Sayangnya, pengapalan smartphone asal Tiongkok hanya 91 juta unit pada kuartal pertama 2018 dan baru pertama kalinya pengapalan smartphone pasar Tiongkok tidak menyentuh angka 100 juta unit sejak Q4 2013. Baru kali, pengapalan pasar smartphone Tiongkok anjlok hingga 21 persen dari tahun ke tahun.
Mo Jia (Analis Pasar Canalys) mengungkapkan pasar smartphone Tiongkok sudah lelah dengan bermacam materi promosi dari setiap vendor smartphone.
"Kompetisi saat ini sudah tidak sehat karena memaksa setiap vendor smartphone untuk meniru portfolio produk dan strategi pasar vendor smartphone lainnya," katanya seperti dikutip The Verge.
Karena itu, vendor smartphone harus merubah strateginya dan fokus kepada pengembangan mengembangkan model smartphone dan fitur yang berbeda dengan smartphone lainnya.
"Biaya pemasaran dan manajemen distribusi di Tiongkok sangat besar. Hanya vendor yang mencapai level tertentu yang mampu mengatasinya," ucapnya.
Pengapalan vendor smartphone Vivo turun menjadi 15 juta unit dan Oppo menjadi 18 juta unit. Apple pun berada di posisi lima dalam jumlah pengapalan.
Hebatnya, ada satu vendor yang mengalami peningkatan market share yaitu Xiaomi. Jumlah pengapalan smartphone Xiaomi tumbuh 12 juta unit, meningkat 37 persen dibanding tahun sebelumnya.
Xiaomi sukses menyalip Apple dan menempati peringkat keempat.
"Xiaomi adalah satu-satunya vendor 'top 5' yang fokus pada smartphone dengan rentang harga USD160 atau sekitar Rp 2 jutaan. Sebanyak 90 persen dari penjualannya berasal dari seri murah Redmi," kata analis Hattie He.
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR