Industri teknologi merupakan industri yang dinamis di mana mampu membuka peluang bagi siapa pun untuk berkarya, tidak terkecuali perempuan.
Di Tanah Air sendiri, saat ini telah banyak perusahaan dari industri teknologi yang berkembang pesat. Seperti Tokopedia misalnya.
Perusahaan di bidang e-commerce yang identik dengan logo burung hantu berwarna hijau ini telah memiliki lebih dari 4,900 Nakama (sebutan karyawan Tokopedia), yang sebagian di antaranya merupakan perempuan.
Nah, dalam rangka merayakan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2020, berikut ini cerita pendek dari dua perempuan yang sukses berkarier di Tokopedia:
1. Vania Chandra: Dunia Teknologi Tidak Memandang Gender
Vania Chandra mengawali karirnya di Tokopedia pada 2019 sebagai Lead Software Engineer untuk membantu divisi fintech (Financial Technology). Vania dipercaya untuk memimpin 15 talenta Software Engineer.
Dengan posisinya tersebut, dirinya terus berupaya mengetahui segala kebutuhan tim, tantangan dan cara menjawabnya.
Menurut Vania, semangat berkolaborasi dalam tim menjadi hal yang sangat penting berkaitan dengan hal tersebut.
“Saya juga selalu percaya bahwa bidang teknologi adalah bidang karier yang tidak memiliki gender,” kata Vania. “Untuk terus berkontribusi pada ekosistem digital Indonesia, siapa pun bisa bertumbuh dan berkembang layaknya teknologi.”
Bersama tim, Vania mengembangkan fitur Tempo pada aplikasi Mitra Tokopedia. Kini fitur ini telah mempermudah para pemilik warung kelontong, kios dan usaha individu lainnya dalam mengisi stok barang kapan saja dengan modal minim, sehingga diharapkan dapat meningkatkan keuntungan mereka.
Menurut Vania, dengan menyatukan upaya dari berbagai kalangan - baik dari kalangan muda, senior, perempuan maupun laki-laki - siapa saja yang memiliki integritas bisa menghasilkan inovasi yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
2. Farissa Putri: Menjaga Keseimbangan Berkeluarga Sekaligus Berkarya Lewat Teknologi
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR