Coursera, sebuah platform kursus online terkemuka, meluncurkan inisiatif untuk menggratiskan kursus yang ada di platform mereka. Dinamakan Coursera Workforce Recovery Initiative, program ini bertujuan membantu tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Dengan menyediakan kursus gratis, Coursera berharap tenaga kerja bisa meningkatkan kemampuan sehingga bisa mendapatkan pekerjaan baru.
Inisiatif Coursera ini terbilang menarik karena biasanya mereka mengenakan biaya US$399 per tahun untuk mengakses koleksi kursus online mereka. Selama ini Coursera dikenal memiliki koleksi kursus berkualitas, karena bekerjasama dengan lembaga pendidikan ternama seperti Duke, Yale, atau John Hopkins University.
Selain itu, jika mengikuti kursus di Coursera, peserta juga bisa mendapatkan sertifikat profesional dari perusahaan raksasa seperti Google, IBM, dan Intel.
Ada 3800 kursus dan 400 spesialisasi yang bisa diakses pengguna secara gratis di Coursera. Pendaftaran dibuka sampai 30 September 2020, dan peserta harus menyelesaikan kursusnya paling lambat 31 Desember 2020.
Akan tetapi, kursus gratis Coursera ini merupakan kerjasama tingkat pemerintah; bukan perorangan. Maksudnya, hanya perwakilan lembaga pemerintah yang mengurus tenaga kerja (seperti Depnaker RI atau Dinas Tenaga Kerja pemda) yang dapat mengajukan permohonan kerjasama. Jika permohonan disetujui, baru Depnaker mengajukan individu yang mengikuti kursus.
Permohonannya sendiri bisa diakses di situs Coursera.
Sampai saat ini, Coursera telah menjalin kerjasama dengan pemerintah dari seluruh dunia, seperti Pemerintah Colombia, Mesir, Malaysia, dan Ukraina. Kerjasama juga bisa dilakukan dengan pemerintah daerah, seperti beberapa negara bagian AS (seperti Arizona dan Oklahoma). Coursera memberikan jatah 50 ribu orang untuk tiap kerjasama, meski terbuka kemungkinan untuk jumlah yang lebih besar.
Selain kerjasama dengan pemerintah, Coursera juga membuka peluang bagi organisasi swasta atau LSM untuk mengajukan permohonan. Namun diterima atau tidaknya tergantung kebijakan Coursera.
Kursus online memang menjadi solusi menarik saat ini ketika banyak tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan. Dengan mengikuti kursus online, tenaga kerja bisa mengasah dan meningkatkan kemampuan untuk mencari pekerjaan baru.
Pendekatan serupa sebenarnya juga dilakukan Pemerintah RI melalui program Kartu Prakerja. Namun program Kartu Prakerja justru mengundang kontroversi karena pemilihan lembaga pendidikan dan kualitas kursus yang disediakan.
Daripada kontroversi terus, lebih baik Depnaker mengajukan kerjasama dengan Coursera ini. Kualitas kursus sudah diakui industri, dan gratis pula.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR