Berdasarkan data Disnakertrans DKI Jakarta per tanggal 28 April 2020, sebanyak 3.893 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 1.053.073 orang tercatat telah melakukan kegiatan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH).
Seiring dengan adanya tren WFH, nyatanya hal itu turut menyebabkan lonjakan penggunaan VPN di seluruh dunia.
Lonjakan penggunaan VPN tersebut baik yang sifatnya VPN perusahaan maupun VPN pribadi.
Seperti diketahui, VPN berfungsi untuk mengenkripsi (atau mengacak) data penggunanya ketika terhubung ke internet sehingga kredensial dan data yang dimiliki tetap terlindungi dari para pencuri alias penjahat siber.
Terkait dengan pencuri data, menurut data dari McAfee study, 61% IT profesional di seluruh dunia setidaknya pernah melaporkan satu kasus dalam karirnya tentang pengalaman pencurian data di perusahaan.
Nah, kembali bicara soal VPN, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika ingin menggunakan VPN versi McAfee:
1. Memilih VPN yang Tepat
Tidak semua VPN dibuat oleh penyedia layanan yang sama. Pastikan memilih penyedia layanan yang sesuai dan memenuhi kebutuhan Anda.
2. Browser vs Desktop/Mobile
VPN untuk browser bertindak sebagai ekstensi dan hanya akan membantu melindungi lalu lintas web di browser tertentu di mana ia di-install.
Meskipun tingkat privasi ini dapat bekerja untuk beberapa pengguna, VPN seperti McAfee Safe Connect secara umum dapat membantu melindungi lalu lintas web terlepas penggunaannya di browser atau di desktop/mobile.
3. Tingkat Keamanan
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR