Tak lama setelah ponsel flagship P40 Pro meluncur di Indonesia, arloji pintar dan fitness tracker Huawei Watch GT 2e juga dirilis untuk pasar Tanah Air pada pekan lalu.
Harga Huawei Watch GT 2e di Indonesia dibanderol Rp 2,2 juta. Harga tersebut lebih murah dibandingkan Huawei Watch GT 2 46 mm sebelumnya, yang dijual dengan harga Rp 2,8 juta.
“Huawei Watch GT 2e akan terus menghadirkan pengalaman kebugaran dan manajemen kesehatan yang dapat diandalkan untuk konsumen,” ujar Deputy Country Head Huawei CBG Indonesia, Lo Khing Seng dalam keterangan tertulisnya.
Huawei Watch GT 2e dan GT 2 (46 mm) sebenarnya mirip. Keduanya sama-sama dibekali chip Kirin A1 dengan RAM 32 GB dan storage 4 GB, berikut layar AMOLED 1,39 inci (454 x 454 piksel) yang mendukung always-on display.
Bedanya antara lain terletak di aspek desain. Watch GT 2e mengusung rancangan lebih sporty dan cenderung lebih membulat.
Dua crown (tombol putar) pengendali yang ada di Watch GT 2 digantikan dengan tombol berbentuk persegi panjang, dan tidak terlalu menonjol ke luar bingkai Watch GT 2e.
Huawei Watch GT 2e pun menggunakan sabuk jam terintegrasi, yang terlihat lebih menyatu dengan bingkai arloji, alih-alih pengait (lug) menonjol, dengan strap yang bisa diganti-ganti dengan mudah seperti Watch GT 2.
Sabuk jam terintegrasi di Watch GT 2e terbuat dari bahan fluoroelastomer atau TPU, tergantung pilihan warnanya. Strap dibuat berlubang-lubang untuk meningkatkan sirkulasi udara, sesuai dengan fokusnya sebagai perangkat untuk fitness monitoring.
Huawei Watch GT 2e mendukung 15 mode olahraga di dalam da luar ruangan, mulai dari bersepeda, berenang, mendayung, hingga triathlon.
Untuk pertama kalinya, Huawei turut memperkenalkan fitur pengukuran kadar oksigen dalam darah (SpO2) di Watch GT 2e.
Fitur lain termasuk ketahanan terhadap air hingga 5 ATM (50 meter) dan daya tahan baterai yang diklaim bisa mencapai 2 minggu.
Di Indonesia, Huawei Watch GT 2e dipasarkan lewat pre-order di toko resmi Huawei di situs jual beli online JD.id dan Blibli, mulai 24 April hingga 4 Mei 2020.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR