WhatsApp hari ini resmi mendukung delapan partisipan untuk panggilan video dan suara. Sebelum ini, WhatsApp mendukung hanya sampai empat partisipan untuk panggilan video dan suara. Dengan kata lain, WhatsApp telah resmi menggandakan jumlah partisipan yang didukungnya untuk kedua kegiatan itu.
Penggandaan tersebut tentu dipengaruhi oleh kondisi saat ini; banyak yang bekerja dan belajar dari rumah karena wabah COVID-19 sehingga sering memanfaatkan konferensi video maupun audio melalui internet.
Menurut WhatsApp, secara rata-rata untuk bulan Maret lalu, penggunanya total berbicara selama lebih dari 15 miliar menit dalam sehari memanfaatkan panggilan WhatsApp. Angka tersebut lebih tinggi dari saat sebelum wabah COVID-19.
Dengan penggandaan terhadap jumlah partisipan untuk panggilan video dan suara, WhatsApp berharap pengguna makin bisa terbantu untuk tetap dekat dengan teman dan keluarga. Apalagi bisa dibilang banyak bagian dari masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan WhatsApp, terlihat dari basis pengguna WhatsApp yang besar; lebih dari 2 miliar.
Agar dapat menggunakan menggunakan panggilan video dan suara sampai delapan partisipan tersebut, pengguna tentunya perlu untuk memperbarui WhatsApp-nya ke versi terbaru. Khusus untuk Android, sampai dibuatnya tulisan ini, belum terdapat pembaruan yang dimaksud pada Play Store di Indonesia. Namun, pengguna bisa mengunduhnya melalui www.whatsapp.com/android.
Setelah memperbarui WhatsApp ke versi terbaru, untuk memanfaatkan panggilan video dan suara sampai delapan partisipan, pengguna bisa memulai panggilan video atau suara > Panggilan grup baru > menambahkan kontak yang diinginkan sebanyak tujuh. Cara untuk menggunakan panggilan video dan suara sampai delapan partisipan tersebut serupa dengan yang InfoKomputer sampaikan di sini.
Selain itu, WhatsApp juga kembali menegaskan bahwa semua panggilan WhatsApp telah dilindungi dengan enkripsi end-to-end. Hal itu memastikan bahwa hanya pengguna dan orang yang berkomunikasi dengan penguna saja yang bisa mendengar percakapan yang tengah berlangsung.
Tidak ada orang lain di yang bisa mendengar percakapan bersangkutan, bahkan tidak WhatsApp sendiri. Begitu pula dengan usaha WhatsApp untuk membuat fitur panggilan tersedia untuk berbagai perangkat termasuk perangkat low-end di jaringan yang lambat.
KOMENTAR