Maraknya perusahaan yang melakukan transformasi digital, menjadikan data center menjadi komponen TI yang paling penting, karena di sanalah perusahaan menyimpan semua data-data penting mereka sehingga keamanannya harus selalu terjaga. Untuk itu, perusahaan wajib melakukan backup secara berkala untuk memastikan ketersediaan data jika insiden terjadi.
Dikarenakan proses backup bukan hal yang mudah, berisiko tinggi, dan membutuhkan teknisi TI berpengalaman, maka dari itu perusahaan membutuhkan alternatif dalam melakukan backup, yaitu dengan menggunakan software backup data center. Solusi ini menawarkan kemudahan bagi perusahaan dalam melakukan backup data-data pentingnya dengan biaya yang lebih rendah.
Veeam sebagai salah satu provider backup software membagikan 5 faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih provider backup software yang tepat agar proses backup berjalan dengan mudah dan menjamin perlindungan data Anda.
1. Ketahui kebutuhan perusahaan
Kebutuhan perusahaan menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan ketika memilih provider backup software. Anda harus bisa menjawab beberapa pertanyaan yang bisa membantu mengetahui kebutuhan backup software, seperti data apa yang ingin di-backup dan berapa ukuran data tersebut. Begitu pula dengan tingkat dukungan apa yang Anda harapkan dari penyedia. Selain itu yang tidak kalah penting adalah adakah peraturan industri yang perlu dipatuhi perusahaan.
2. Fitur-fitur yang ditawarkan provider software backup
Faktor yang paling sulit dalam pemilihan provider software backup adalah pilihan fitur-fitur yang mendukung produk software backup tersebut. Software backup data mencakup hampir setiap sudut data center, sehingga Anda perlu mengetahui fitur software backup yang dapat memenuhi kebutuhan backup data center Anda dengan maksimal dan aman. Semakin lengkap fitur yang dimiliki, maka semakin mudah Anda memantau kinerja solusi backup Anda.
3. Reputasi layanan dari provider software backup
Anda perlu mencari tahu reputasi calon-calon provider backup software yang akan dipilih, karena reputasi menggambarkan bagaimana tingkat layanan yang dimiliki provider. Anda dapat menanyakan pada teman atau kolega yang telah menggunakan provider backup software tersebut dan mintalah rekomendasi. Teliti juga latar belakang provider tersebut, seperti bagaimana sertifikasi mereka, siapa saja kliennya, dan rekam jejak provider tersebut yang bisa dijadikan faktor penentu ketika Anda memilih untuk bermitra dengannya.
4. Perhatikan Request for Proposal (RFP)
Saat membeli software backup data, tujuan utama provider adalah mengganti produk backup yang sudah ada dengan yang baru. Maka dari itu, Anda harus memperhatikan secara spesifik RFP dan meminta trade-in yang kompetitif sebagai bagian dari RFP yang diberikan oleh provider. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan diskon tambahan.
5. Pertimbangkan biayanya
Software backup data bisa menjadi sangat mahal, karena keandalannya dalam melindungi data-data penting dan memastikan ketersediaan data 24/7. Maka dari itu, Anda harus menanyakan dan memastikan apabila terdapat biaya-biaya lain yang mungkin ada saat proses implementasi software backup data. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan produk backup yang sudah ada sebelumnya apakah kinerjanya masih maksimal, karena menjalankan dua lingkungan backup membutuhkan biaya yang lebih besar.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR