“Seperti yang kalian tahu, Xiaomi merupakan perusahaan yang mengambil keuntungan tipis,” kata Alvin. “Jadi, kalau kami tidak mempertimbangkan banyak hal dan membawa produk yang tidak tepat, kami hanya akan kehilangan uang," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Alvin Tse juga menanggapi rumor keberadaan Mi 10e, varian smartphone Mi 10 yang disebut lebih murah dari versi Mi 10 biasa.
Rumor tersebut muncul pada pekan ini, ketika situs uji kemampuan smartphone Geekbench menampilkan Mi 10e dalam database mereka.
Sangat sedikit yang dapat diketahui dari smartphone Mi 10e yang ditampilkan Geekbench. Database mereka hanya menyebut Mi 10e dibekali prosesor Exynos 990, RAM 8 GB, dan sistem operasi Android 10.
Perangkat tersebut mencapai nilai 913 poin dalam pengujian single-core Geekbench, dengan 2755 poin untuk pengujian multi-core.
Meski ramai dibicarakan oleh Mi Fans, Alvin Tse enggan berkomentar banyak terkait rumor tersebut.
“Saya belum mendengar apa itu Mi 10e. Kami tidak mau berkomentar soal rumor di Internet,” pungkasnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR