Dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa sudah saatnya kita saling bergotong royong dan bersatu melawan Corona untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan terus memberikan dukungan moril kepada orang yang terpapar, sehingga mereka tidak merasa terasingkan dan termotivasi untuk bisa segera pulih.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap penanganan pandemi di Indonesia, Alodokter memberikan layanan kesehatan berupa pendampingan dokter pribadi untuk setiap pasien Covid-19.
Melalui layanan ini, pasien bisa berkonsultasi dengan dokter, dokter spesialis, bahkan psikolog, melalui unlimited chat dan mendapatkan bimbingan medis secara online untuk mendukung pemulihannya. Layanan kesehatan ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES) dan bekerja sama dengan Alodokter selaku telemedicine partner.
Hal ini memungkinkan pasien COVID-19 mendapatkan konsultasi gratis secara intensif dengan tim dokter dari Alodokter setiap saat, selayaknya dokter pribadi.
Tim dokter yang terlibat dalam mendukung layanan ini berasal dari berbagai latar belakang dan bidang keahlian, seperti dokter spesialis paru, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), dan psikiater.
Dengan begitu, setiap pasien memiliki akses layanan bimbingan pemulihan secara menyeluruh sesuai kebutuhannya, baik secara fisik mapun psikis.
Dokter yang ditunjuk akan secara aktif mengikuti dan memantau kondisi pasien setiap harinya secara digital melalui aplikasi.
Pasien akan dibimbing setiap saat pada masa perawatan, dalam bentuk komunikasi intensif yang berkualitas untuk memantau, sekaligus mendukung pemulihan kesehatan.
Suci Arumsari selaku Co-Founder dan Director Alodokter mengatakan ada beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui program di masa krisis ini. Pertama, Alodokter ingin mendukung penuh pasien-pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kami menyadari bahwa masa ini pastinya merupakan masa yang sulit bagi pasien dan keluarganya, untuk itu kami ingin melakukan upaya terbaik demi membantu mereka dari sisi medis, " kata Suci, dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini.
Kedua, meringankan beban pada sistem offline perawatan kesehatan. "Semakin banyak pasien yang bisa kita pantau dari jarak jauh, maka akan semakin banyak juga kapasitas yang tersisa untuk pasien kritis di rumah sakit," ujarnya.
Selanjutnya, program ini bertujuan untuk meminimalkan penularan dan penyebaran penyakit akibat banyaknya pasien yang melakukan perjalanan ke rumah sakit.
"Untuk pasien COVID-19, melalui program pendampingan dokter pribadi, kami akan selalu ada, kapan pun dan di mana pun, untuk mendampingi dan memberikan bimbingan medis di setiap langkah pemulihanmu. Bersama kita lawan Covid-19!! Ingat, #KamuTidakSendiri, kami ada di sini," jelas Suci.
Staf Khusus Menteri Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI dr Alexander K. Ginting S., Sp.P (K), FCCP menuturkan, layanan kesehatan yang disiapkan bersama dengan telemedicine Alodokter diharapkan dapat membantu masyarakat dengan lebih efektif dan efisien dalam menghadapi pandemi ini.
"Mekanisme yang jelas dari layanan ini dapat mendukung upaya percepatan penanganan Covid-19, karena pasien akan mendapatkan pendampingan secara intensif dari tim dokter," tuturnya.
"Sekarang, tugas kita semua untuk menyampaikan informasi ini seluas-luasnya, agar banyak pasien yang bisa memanfaatkan layanan kesehatan yang telah tersedia ini,” imbuh Alexander.
Link registrasi
Pasien Covid-19 dapat mengakses platform melalui link registrasi berikut : https://get.alodokter.com/dokter-pribadi-gratis.
Program ini memiliki sistem keamanan privasi dengan manajemen terbaik yang dikembangkan oleh Alodokter sehingga pasien tidak perlu khawatir terkait kerahasiaan riwayat kesehatan mereka.
Program ini juga memungkinkan dokter dapat terus memantau perkembangan terkini dari kondisi pasien secara berkelanjutan.
Hal tersebut termasuk dukungan telemedicine yang tersedia setiap saat dengan waktu respons 2 menit dari dokter pribadi, jaringan 1.000 dokter umum dan spesialis, dukungan penuh AI (Artificial Intelligent) untuk dokter, dan jaringan yang menghubungkan ke 1200 rumah sakit dan klinik.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR