PT Widya Informasi Nusantara (Widya Wicara) resmi meluncurkan speaker pintar (smart speaker) buatan lokal bernama Widya Wicara Prima. Perangkat ini memiliki fungsi mirip smart speaker Google Home.
Speaker tersebut bisa menerima serta merespon beragam perintah yang diucapkan pengguna. Meski demikian, bahasa yang didukung terbatas hanya bahasa Indonesia saja.
Perangkat ini tidak bisa menangkap perintah dengan bahasa asing. Menurut Chief Marketing Officer PT Widya Informasi Nusantara, Handlee Susanto, speaker pintar ini diluncurkan untuk mempermudah aktivitas masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
"Di Industri 4.0, teknologi sangat berpengaruh dan berperan penting dalam kehidupan sehari-hari," ujar Handlee dalam konferensi pers virtual yang digelar Widya Wicara.
"Lewat Widya Wicara Prima, kami ingin mempermudah dan menjadi sahabat terdekat masyarakat Indonesia dengan teknologi berbasis suara," imbuhnya.
Seperti namanya, salah satu fitur unggulan di Widya Wicara Prima adalah kehadiran asisten digital bernama Widya. Asisten digital ini turut dibekali dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) termasuk pemrosesan bahasa (NLP).
Dengan teknologi tersebut, Widya mampu merespon segala perintah pengguna dalam bahasa Indonesia, seperti memprediksi cuaca, memainkan musik, mengatur waktu ibadah, berperan menjadi "dokter" virtual, dan lain sebagainya.
Untuk memperkuat esensi produk dalam negeri, Widya Wicara bekerja sama dengan beragam platform lokal sebagai sumber kredibel yang bakal menjadi rujukan Widya.
Beberapa di antaranya mencakup platform musik dan radio Svara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pro Sehat, Audio Buku, Muslimnesia, dan beberapa mitra lain yang seluruhnya diklaim berasal dari dalam negeri.
Fitur penunjang lainnya mencakup konektivitas Bluetooth 4.0, Wi-Fi 2.4 GHz 802.11b/g/n, kapasitas memori internal 8 GB, dan enam buah mikrofon.
Karena punya storage internal, speaker ini juga bisa memainkan aneka konten audio yang tersimpan di dalamnya.
"Jika tidak tersambung dengan internet, kita dapat memainkan musik yang tersimpan di memori internal," jelas Chief Operational Officer PT Widya Informasi Nusantara, Patrick Simamora, dalam kesempatan yang sama.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR