Situasi Pandemi COVID-19 nyatanya tidak menjadi halangan bagi para investor untuk menyuntikkan dana mereka kepada startup atau perusahaan rintisan.
Seperti baru-baru ini, startup Pintek mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan pendanaan awal dengan nilai yang tidak disebutkan dari Accion Venture Lab.
Pintek sendiri merupakan startup asal tanah air yang bergerak di bidang finansial teknologi (P2P) Peer-to-Peer Lending yang fokus menyediakan pembiayaan untuk keperluan pendidikan.
Dengan pendanaan awal ini, Pintek akan menggunakannya untuk berinovasi melalui pengembangan teknologi dan platformnya sebagai solusi kebutuhan siswa dan lembaga pendidikan yang kekurangan pada masa pandemi COVID-19.
Ioann Fainsilber selaku Co-Founder dan Direktur Pintek, mengatakan bahwa Pintek ingin terus mendukung misi pemerintah Indonesia di bidang pendidikan walaupun pada masa pandemi yang penuh tantangan seperti saat ini.
“Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, dari orang tua siswa hingga mitra institusi pendidikan, kami terus berusaha memberikan produk finansial terbaik bagi mereka dan mendukung terwujudnya pendidikan berkualitas. Pada situasi seperti ini, kami ingin meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir pada pengeluaran biaya pendidikan, karena kami akan hadir untuk selalu siap membantu,” jelas Ioann.
Ioann melanjutkan, Pintek terus melakukan inovasi untuk menghadirkan produk cicilan yang dapat meringankan siswa dalam menempuh pendidikan. "Tujuannya adalah untuk menyetarakan kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia,” ucapnya.
Hingga kini, Pintek tercatat telah melayani siswa yang tersebar di 26 dari 34 provinsi di Indonesia melalui kemitraan dengan berbagai sekolah dan platform pengelola pembayaran.
Lebih lanjut, Pintek turut mengadakan berbagai inisiatif inovatif guna mendukung akses ke pendidikan selama COVID-19.
Saat ini, Pintek sedang melakukan survei untuk memahami dampak pandemi pada orang tua/siswa dan institusi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan produk dan layanan mereka.
Baca Juga: Pintek: Pinjaman Online untuk Menempuh Pendidikan
Menanggapi hasil awal survei tersebut, Pintek bermitra dengan berbagai platform Edutech (Education Technology) untuk memudahkan transisi institusi pendidikan ke pembelajaran online melalui pendanaan kepada institusi pendidikan dan penyediaan sistem pembelajaran jarak jauh.
“Selain itu, Pintek juga berinisiatif melakukan penggalangan dana yang bertujuan untuk membantu guru honorer yang saat ini terkena dampak dari COVID-19,” ujar Ioann.
Sementara itu, Michael Schlein selaku President dan CEO Accion, menjelaskan bahwa dukungan finansial memiliki peran penting untuk memungkinkan siswa mengakses pendidikan di Indonesia - dan bagi institusi pendidikan untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi.
Menurutnya, inovasi yang dimiliki Pintek mendukung kedua ujung spektrum pendidikan untuk mengisi kesenjangan dalam pembiayaan bagi siswa dan institusi pendidikan di negara ini.
"Kemampuan Pintek dalam menjawab kebutuhan siswa dan institusi pendidikan yang terus berubah dengan adanya pandemi saat ini dapat menjadi sumber daya penting dalam mendukung pemulihan keuangan mereka."
Dari hasil awal survei Pintek dalam menanggapi COVID-19, terlihat bahwa hilangnya pendapatan dan transisi ke pembelajaran online sebagai masalah utama orang tua.
Sebagian besar orang tua yang mengikuti survei prihatin dengan kemampuan mereka untuk menutupi biaya pendidikan anak-anak mereka, dan sisanya percaya bahwa mereka akan kehilangan sumber penghasilan saat ini dalam dua belas bulan ke depan.
“Survei menegaskan bahwa Pintek bisa adalah solusi yang layak untuk orang tua, dengan lebih dari 80 persen menyatakan minatnya pada pinjaman Pintek untuk menutupi biaya pendidikan. Survei ini juga menyoroti kebutuhan nyata untuk mendukung sekolah-sekolah Indonesia dalam transisi mereka ke pembelajaran online,” pungkas Ioann.
Baca Juga: BukuKas: Aplikasi Pengelolaan Keuangan untuk Para Pelaku UMKM
Lindungi Data Kami!
Kebocoran data konsumen terus terjadi. Semua insiden tersebut memunculkan gugatan, mengapa hal ini terus terjadi? Dan apa yang harus dilakukan penyedia layanan untuk melindungi data konsumen dengan lebih optimal?
Ikuti webinar "Konsumen Menggugat: Lindungi Data Kami!" yang akan membahas semua aspek kebocoran data, dan langkah apa yang harus dilakukan konsumen untuk dapat melindungi data pribadinya.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR