Pasar smartphone juga akan berangsur-angsur pulih ketika gerai retail kembali dibuka setelah pemerintah melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah.
Meskipun penjualan smartphone sudah banyak dilakukan secara daring (online), namun Risky mengatakan, penjualan jalur luring (offline) di Indonesia masih mendominasi.
Dalam laporan yang sama, IDC juga mempublikasikan lima besar vendor smartphone di Indonesia.
Secara umum, daftar tersebut diisi pemain yang sama. Namun ada pergeseran posisi, terutama di tiga teratas.
Vivo menjadi vendor smartphone nomor satu saat ini, menggeser kedudukan Oppo pada kuartal sebelumnya.
Vivo merengkuh pangsa pasar sebesar 25-30 persen. Oppo kini turun ke posisi dua dengan pangsa pasar 20-25 persen.
Sementara Samsung masih bercokol di posisi ketiga dengan pangsa pasar 15-20 persen. Xiaomi dan Realme menempati posisi keempat dan lima secara berurutan dengan "kue" di rentang 10-15 persen.
Baca Juga: IDC Prediksikan Jumlah Data Di Dunia Tahun Ini Bertumbuh Lebih Pesat
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR