Huawei mendaftarkan merek dagang untuk Mate Watch pada awal bulan Mei ini di Tiongkok, meski belum tersedia banyak informasi menyoal produk ini. Huawei sebelumnya telah memiliki lini smartwatch bertajuk Watch GT dengan produk terbarunya yaitu GT 2e.
GSM Arena menyebut bahwa pada awalnya pihaknya mengira merek ini merupakan merek high-end terpisah bertajuk Mate, sehingga selaras dengan seri smartphone unggulan Huawei juga dengan merek Mate.
Namun, Huawei juga diperkirakan akan menjadikan perangkat ini sebagai produk awal dengan usungan merek berbeda. Merek Mate Watch ini diprediksi akan menandai lahirnya lini smartphone baru sehingga merek Honor dan MagicWatch akan menjadi merek jam tangan untuk kelas menengah.
Selain itu, waktu pendaftaran merek ini dinilai selaras dengan informasi terkait peluncuran Mate 30 pada akhir tahun 2020 ini, sehingga jam tangan tersebut diperkirakan akan diluncurkan bersamaan dengan smartphone tersebut.
Sebelumnya, dalam gelaran Global Analyst Summit pada tanggal 18 hingga 20 Mei 2020 lalu, Huawei mengumumkan pembentukan Huawei ASEAN Academy untuk wilayah ASEAN. Modul pelatihan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program pelatihan yang telah digelar Huawei sebelumnya.
Baca Juga: Begini Cara Mengurus SIKM Secara Online Agar Bisa Keluar Masuk Jakarta
Huawei ASEAN Academy berupa modul pelatihan khusus yang ditujukan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) digital. Akademi ini juga disebut akan menghadirkan lebih dari 3.000 kursus di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), melibatkan 100 pelatih ahli.
Sementara itu, Huawei menandatangani Nota Kesepahaman dengan perguruan tinggi yang berlokasi di tepian Danau Toba, Sumatera Utara, Institut Teknologi Del (IT Del). Nota Kesepahaman ini menandai dimulainya dukungan Huawei dalam menyediakan teknologi untuk mendukung terselenggaranya transformasi digital di IT Del.
Dukungan tersebut termasuk membantu menyiapkan talenta TIK masa depan berkompetensi global serta mampu menjawab kebutuhan industri di era digital melalui program pelatihan dan alih pengetahuan bersertifikasi.
Selain itu, Departemen Perdagangan Amerika Serikat menyampaikan aturan baru mengharuskan perusahaan manufaktur menggunakan peralatan dan software asal Amerika Serikat untuk mendapatkan lisensi khusus guna memberikan pasokan untuk Huawei.
Dengan demikian, TSMC harus menghentikan seluruh pesanan baru Huawei, namun kebijakan baru ini tidak berlaku pada pesanan yang disampaikan sebelum pengumuman atau yang tengah dalam proses manufaktur.
Baca Juga: Hati-hati! Begini Modus Pembajakan Whatsapp Mengatasnamakan Indomaret
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR