Arm baru saja mengumumkan perihal CPU dan GPU barunya yang ditargetkan menenagai perangkat mobile seperti smartphone generasi yang akan datang di dunia. CPU dan GPU tersebut adalah Arm Cortex-A78, Arm Cortex-X1, dan Arm Mali-G78. Arm mengklaim Ketiganya menawarkan kinerja yang lebih tinggi dari CPU maupun GPU generasi sebelumnya. Arm meyakini ketiganya bisa menjawab permintaan akan perangkat mobile dengan kinerja dan efisiensi yang lebih baik lagi. Peningkatan kinerja tersebut diperoleh setidaknya dari salah satu hal berikut: fitur baru pada mikroarsitektur, peningkatan mikroarsitektur, maupun jumlah core yang lebih banyak.
Arm Cortex-A78 adalah CPU, tepatnya core CPU, "penerus" Arm Cortex-A77 yang merupakan flagship Arm sebelumnya untuk perangkat mobile seperti smartphone. Arm Cortex-A77 misalnya digunakan oleh SoC Qualcomm Snapdragon 865. Dibandingkan Cortex-A77, Arm mengklaim Cortex-A78 bisa menawarkan peningkatan kinerja sebesar 7% bila keduanya berjalan pada frekuensi kerja alias clock yang sama. Dengan kata lain, Arm mengklaim Cortex-A78 memiliki IPC (instructions per cycle) yang lebih tinggi 7% dari Cortex-A77. Peningkatan tersebut disebutkan Arm berasal dari tambahan fitur pada mikroarsitektur yang digunakan. Arm Cortex-A78 pada dasarnya memang masih menggunakan arsitektur yang sama dengan Arm Cortex-A77.
Namun, selain menambahkan fitur pada mikroarsitektur, Arm Cortex-A78 juga akan ditargetkan akan menggunakan technology node 5 nm dan bukannya 7 nm seperti Arm Cortex-A77. Kombinasi tersebut memungkinakn Arm Cortex-A78 untuk memiliki sustained performance yang lebih tingi 20% dibandingkan Arm Cortex-A77. Pasalnya, Arm Cortex-A78 bisa berjalan pada frekuensi kerja yang lebih tinggi untuk power envelope yang sama. Dalam kasus ini, Arm meyakini Cortex-A78 bisa berjalan pada 3 GHz, sedangkan Cortex-A77 pada 2,6 GHz. Adapun power envelope yang digunakan adalah 1 W untuk setiap core-nya.
Arm Cortex-X1 adalah CPU, tepatnya core CPU, baru yang ditujukan terutama untuk menghasilkan kinerja terbaik. Arm Cortex-A78 sendiri, seperti Arm Cortex-A77 dan sebelumnya, lebih ditujukan untuk menawarkan keseimbangan antara kinerja dan konsumsi daya. Berhubung diutamakan untuk memberikan kinerja terbaik, Arm Cortex-X1 menggunakan mikroarsitektur yang ditingkatkan. Arm mengklaim Cortex-X1 bisa memberikan kinerja integer yang lebih tinggi sekitar 22% dibandingkan Arm Cortex-A78 pada frekuensi kerja dan technology node yang sama. Kinerja yang dimaskud di sini adalah kinerja puncak alias peak performance. Dengan kata lain, khusus untuk integer, Arm Cortex-X1 memiliki IPC yang lebih baik sekitar 22% dari Arm Cortex-A78. Selain itu, Arm juga mengklaim Cortex-X1 menawarkan kinerja machine learning yang dua kalinya Arm Cortex-A78/A77.
Salah satu penggunaan Cortex-X1 yang diangkat oleh Arm adalah sebagai core tertinggi pada SoC flagship untuk smartphone generasi berikutnya. SoC untuk smartphone sering kali memiliki 2 cluster core, 1 cluster untuk kinerja dan 1 cluster lagi untuk efisiensi. Bila sebelumnya para core pada suatu cluster memiliki frekuensi kerja yang sama, belakangan, cluster kinerja kadang memiliki 1 core dengan frekuensi kerja lebih tinggi dibandingkan core lainnya pada cluster tersebut. Dengan Arm Cortex-X1, alih-alih menggunakan Arm Cortex-A yang sama, misalnya Arm Cortex-A78, untuk core tertinggi tersebut, vendor SoC bisa menggunakan Arm Cortex-X1 untuk menghasilkan kinerja yang lebih tinggi lagi.
Sementara, Arm Mali-G78 adalah GPU. Dibandingkan perangkat yang menggunakan Mali-G77, Arm menyebutkan perangkat yang menggunakan Mali-G78 akan memberikan penigkatan kinerja sebesar 25%. Peningkatan kinerja itu disebabkan antara lain oleh jumlah maksimal core yang lebih banyak pada Arm Mali-G78. Bila Arm Mali-G77 paling banyak memiliki core sejumlah 16, Arm Mali-G78 paling banyak memiliki core sejumlah 24. Selain itu, Arm juga menambahkan dan meningkatkan fitur pada Mali-G78 dibandingkan Mali-G77. Oh ya, Arm turut mengumumkan Mali-G68 yang diklaim memiliki fitur yang sama dengan Mali-G78, hanya saja jumlah maksimal core-nya adalah enam.
KOMENTAR