Sony resmi menunda acara PlayStation 5 (PS5) yang sebelumnya dijadwalkan digelar pada 4 Juni (5 Juni dinihari WIB) mendatang, sebagai bentuk solidaritas atas peristiwa kematian George Floyd di Minneasota, AS.
Semula, Sony berniat untuk memamerkan sejumlah game yang nantinya dapat dimainkan oleh pengguna, ketika PS5 pertama kali meluncur pada akhir tahun nanti.
Acara tersebut rencananya bakal digelar selama lebih dari satu jam, dan bisa ditonton secara online alias live streaming, via kanal resmi PlayStation di Twitch atau Youtube.
Kendati demikian, perusahaan asal Jepang tersebut kini memutuskan untuk menunda acara sampai waktu yang belum ditentukan.
"Meski kami memahami bahwa para gamer sangat gembira untuk melihat game pada PS5, namun kami merasa bahwa saat ini merupakan momen yang kurang tepat untuk mengadakan perayaan," tulis pihak Sony melalui akun Twitter resmi PlayStation.
"Dan saat ini, kami ingin mundur dan membiarkan suara-suara yang lebih penting untuk didengar," imbuh Sony.
Meski alasan penundaan tidak disebutkan secara gamblang, namun narasi dan tagar #BlackLivesMatter yang dibuat oleh Sony merujuk pada peristiwa di Minneasota, yang menyebabkan George Floyd meninggal dunia.
George Floyd adalah pria berkulit hitam yang tewas setelah dibekuk oleh Derek Chauvin, polisi Minneapolis kulit putih, pada Senin (25/5/2020) pekan lalu. Peristiwa itu menyulut aksi protes, kerusuhan, dan penjarahan.
Tak hanya di Minneapolis saja, protes dan kerusuhan juga menjalar ke kota-kota besar lain di AS. Beberapa perusahaan teknologi besar, termasuk Sony pun ikut menyuarakan aksi dukungan anti-rasisme melalui pengumuman yang diunggah melalui akun resmi Twitter milik mereka.
Dirangkum The Verge, Electronic Arts (EA) juga turut mengikuti jejak Sony, yakni dengan menunda pengumuman game Madden NFL 21.
Di sisi lain, Google ikut menunda pengumuman Android 11 versi beta yang seharusnya digelar pada 3 Juni 2020 esok hari.
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR