Tiga universitas di Amerika Serikat yaitu New York University (NYU), Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Rice University, jadi universitas pertama yang menerima sistem komputasi bertenaga AMD dari AMD HPC Fund untuk penelitian COVID-19. Pengadaan sistem ini merupakan kerjasama antara AMD dan Penguin Computing Inc, sebuah divisi dari SMART Global Holdings, Inc.
"Teknologi komputasi performa tinggi membawa peran penting dalam penelitian virus modern, memperdalam pemahaman kami tentang bagaimana virus tertentu bekerja dan pada akhirnya mempercepat pengembangan potensial terapi dan vaksin," kata Lisa Su, president and CEO, AMD.
Universitas-universitas penerima diharapkan memanfaatkan kapasitas komputasi baru di berbagai beban kerja terkait pandemi termasuk genomik, pengembangan vaksin, ilmu transmisi dan modeling. Selain itu, para ilmuwan dari seluruh dunia yang melakukan penelitian COVID-19 dapat meminta akses ke kluster HPC cloud bertenaga AMD jarak jauh di Penguin Computing dengan mengirimkan proposal ke COVID-19HPC@amd.com.
"Sumber daya komputasi yang didonasikan oleh AMD akan digunakan oleh para peneliti NYU dari berbagai disiplin ilmu dalam proyek-proyek untuk mengatasi banyak aspek penting dari krisis COVID-19,” kata Russel Caflisch, director of the NYU Courant Institute of Mathematical Sciences.
"Di MIT, hampir semua pekerjaan ini melibatkan komputasi, dan sebagian besar membutuhkan jenis komputasi performa tinggi sehingga AMD dengan murah hati menyediakan hadiah mesin Petaflop ini, "kata Daniel Huttenlocher, dean of the MIT Schwarzman College of Computing.
Di Center for Theoretical Biological Physics, peneliti Rice José Onuchic menggunakan penelitian sebelumnya tentang influenza A sebagai panduan untuk mengeksplor bagaimana protein permukaan coronavirus memfasilitasi masuknya ke sel manusia, langkah pertama infeksi yang kritis.
Selain itu, AMD juga mengumumkan akan berkontribusi pada sistem berbasis cloud yang ditenagai oleh prosesor AMD EPYC dan AMD Radeon Instinct yang berlokasi di Penguin Computing, yang menyediakan kemampuan superkomputasi jarak jauh untuk para peneliti pilihan di seluruh dunia. Perpaduan, sistem yang didonasikan akan secara kolektif memberi para peneliti lebih dari tujuh petaflop daya komputasi yang dapat diterapkan untuk melawan COVID-19.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR