MediaTek berlum lama ini menyampaikan bahwa pengujian 4G/5G Dynamic Spectrum Sharing yang dilakukannya bersama Ericsson telah selesai dilakukan. Pengujian di laboratorium dengan konfigurasi Non-standalone itu memperlihatkan kesiapan Dynamic Spectrum Sharing untuk deployment secara komersial dari sisi SoC yang mengintegrasikan modem 5G dan jaringan 5G. Dengan 4G/5G Dynamic Spectrum Sharing, berbagai layanan 5G akan bisa di-deploy, begitu pula dengan perluasan cakupan 5G, semuanya tanpa perlu menunggu refarming spektrum frekuensi. Dengan kata lain, penerapan 5G bisa lebih cepat.
Dengan 4G/5G Dynamic Spectrum Sharing, operator telekomunikasi seluler bisa berbagi pakai spektrum frekuensi seluler yang digunakannya antara 4G dan 5G secara dinamis. Dengan kata lain, implementasi 5G bisa dilakukan pada spektrum frekuensi yang sama dengan 4G alias berbagi pakai dengan 4G. Ericsson sendiri sebelumnya menyebutkan spectrum sharing miliknya sudah tersedia untuk penggunaan secara komersial, seperti yang InfoKomputer beritakan di sini.
Adapun pengujian 4G/5G Dynamic Spectrum Sharing yang dilakukan MediaTek bersama Ericsson mencakup berbagai aspek end to end dari teknologi tersebut. Beberapa di antaranya adalah:
Lebih lanjut, MediaTek meyakini uji bersama dengan Ericsson yang sukses tersebut memastikan interoperabilitas yang lancar ketika perangkat-perangkat dan layanan-layanan 5G tersedia di pasar. Meski di Indonesia jaringan seluler 5G masih butuh waktu untuk hadir, beberapa negara lain di dunia sudah mulai menghadirkan jaringan seluler 5G. Adapun salah satu contoh implementasi 5G bisa Anda lihat di sini.
KOMENTAR