Nutanix dan Wipro mengumumkan peluncuran Wipro Digital Database Services (DDS) yang didayai oleh software Nutanix Era dan Nutanix HCI.
Solusi ini memungkinkan perusahaan mengelola database secara efisien sehingga waktu dan kerja tim TI jadi lebih optimal.
Seiring pergeseran lanskap data saat ini, perusahaan dituntut untuk terus berinovasi dan pada akhirnya membebani tim TI.
Pada infrastruktur legacy, database dapat menjadi salah satu komponen yang menghambat pencapaian imbal-investasi atau ROI yang efektif (time to value) dan pencapaian bisnis yang setara dengan investasi yang dikeluarkan (linear scalability).
Database di lingkungan legacy dapat menghambat rapid scaling, misalnya pada pemrosesan transaksi. Hal ini tentu berpotensi membuat perusahaan kehilangan transaksi atau informasi penting yang bernilai. Dua hal ini bisa berimbas langsung pada pendapatan atau kemampuan perusahaan dalam mengambil keputusan.
Wipro Digital Database Services (DDS) berbasis solusi Nutanix untuk Database, termasuk software Nutanix HCI dan Nutanix Era, memungkinkan pengguna menyediakan dan mengelola database secara tepat waktu, tanpa harus menguasai pengetahuan tentang hardware, software database, maupun konfigurasinya. Aplikasi bisa dirilis lebih cepat dan administrator database dapat lebih fokus pada inovasi baru.
Solusi database ini juga memungkinkan pengguna mengkonsolidasi dan mengelola beban kerja database yang terpisah-pisah ke infrastruktur bersama (shared infrastructure).
Nutanix dan Wipro menawarkan beberapa manfaat lain dari adopsi DDS:
1.Pengurangan biaya berkat pengurangan biaya akuisisi/pengadaan dan pengoperasian database, konsolidasi dan pemanfaatan sumber daya yang efektif, pemanfaatan waktu administrator database yang lebih baik agar lebih fokus pada inovasi dan optimasi
2.Penyediaan cepat melalui penyediaan layanan dalam hitungan menit saja. Sementara divisi bisnis, administrator database, atau pengguna non TI dapat menggunakan layanan melalui portal self-service sehingga mengurangi waktu secara keseluruhan.
3.Harga yang inovatif melalui model as-a-service sehingga pengguna dapat memprediksi biaya lalu membaginya ke unit-unit bisnis.
4.Penggunaan ulang (reusability) karena solusi ini juga terintegrasi dengan platform manajemen cloud pihak ketiga dan orchestration tool sehingga investasi pelanggan tetap terjaga.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR