Dalam menghadirkan layanan di platformnya, Rukita bekerja sama dengan para pemilik hunian co-living.
Dalam setiap kerja samanya, Rukita membantu para pemilik hunian dalam mengelola dan mentransformasikan propertinya menjadi hunian co-living yang bergaya modern dengan layanan lengkap untuk pendapatan dan tingkat okupansi yang lebih tinggi.
“Para pemilik properti bisa menjadi lebih tenang dan menikmati pendapatan pasif sebagaimana Rukita mengambil alih pengelolaan propertinya secara menyeluruh, mulai dari proses pencarian dan retensi penghuni, kegiatan operasional harian dan pengelolaan pembayaran, hingga pemeliharaan properti,” papar Sabrina.
Selain itu, Sabrina juga mengungkapkan bahwa Rukita juga membantu hilangkan segala keribetan yang biasanya dialami pemilik properti ketika menjalankan bisnisnya secara tradisional.
“Hal ini terwujud berkat pemanfaatan teknologi yang mampu mempercepat proses dan memberikan hasil yang lebih akurat dalam berbagai aspek, termasuk penilaian bangunan dan penyusunan laporan bulanan,” jelas Sabrina.
Adapun sistem kerja sama yang mereka terapkan dengan para pemilik properti adalah sistem bagi pendapatan (revenue sharing).
Lebih lanjut, dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, diketahui Rukita telah berhasil mengoperasikan lebih dari 3.000 kamar di wilayah Jadetabek.
Dengan pencapaian tersebut, Rukita pun komitmen untuk terus membangun bisnisnya secara berkelanjutan di sektor proptech.
Rukita menargetkan ekspansi layanannya menjadi lebih dari 10.000 kamar di wilayah Jabodetabek hingga akhir 2020 ini.
“Dengan demikian, kami dapat membudayakan co-living sebagai gaya hidup baru yang lebih efisien dan menyenangkan bagi kaum milenial, seraya memberikan manfaat bagi lebih banyak penghuni dan pemilik properti,” pungkas Sabrina.
Baca Juga: BukuKas: Aplikasi Pengelolaan Keuangan untuk Para Pelaku UMKM
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR