Mengikuti kesuksesan seri sebelumnya yaitu Redmi Note seri 7 dan Redmi Note seri 8, Xiaomi kembali meluncurkan Redmi Note seri 9. Untuk pasar Indonesia, ada dua varian yang hadir yaitu Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro. Unit yang kali ini InfoKomputer uji adalah yang Redmi Note 9.
Dari namanya terlihat bahwa Redmi Note 9 merupakan varian dengan spesifikasi yang lebih rendah dibanding varian Pro. Tidak heran jika Redmi Note 9 ini ditawarkan dengan harga lebih terjangkau. Secara umum yang membedakan antara Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro adalah SoC, resolusi kamera utama, dan ukuran layar.
Jika Redmi Note 9 menggunakan MediaTek Helio G85 maka Note 9 Pro menggunakan Qualcomm Snapdragon 720G. Kedua SoC itu memang fokus untuk urusan bermain gim dan menyasar kelas menengah. Redmi Note 9 pun jadi smartphone pertama di dunia yang menggunakan MediaTek Helio G85.
Sama-sama memiliki empat kamera belakang, kamera belakang utama Redmi Note 9 punya resolusi 48 MP, sedangkan Redmi Note 9 Pro beresolusi 64 MP. Resolusi lain yang berbeda adalah kamera makro, serta perekaman video pada Redmi Note 9 Pro yang mencapai 4K.
Yang menarik, Redmi Note kini menyertakan banyak pilihan pengaturan pada aplikasi kameranya. Berbekal empat kamera belakang tadi, aplikasi tersebut menyediakan pilihan mode Photo yang mengadopsi AI serta zoom sampai 2x. Pada mode ini foto yang diambil menggunakan pengaturan default 12 MP. Untuk mengaktifkan resolusi 48 MP pengguna tinggal bergeser ke mode berikutnya.
Aplikasi juga menyediakan pilihan berupa mode Cinematic Portrait dan mode Video serta aspek rasio 2,39:1. Aspek rasio 2,39:1 biasa digunakan untuk perekaman film layar lebar. Sementara, mode Night menurut kami hasilnya tidak terlalu jauh berbeda dengan mode Photo yang sudah mengadopsi AI. Tidak ketinggalan mode Pro yang di dalamnya memungkinkan pengguna bereksperimen dengan mengatur pilihan secara manual pada fungsi white balance, focus, speed, ISO, exposure value, dan lens. Menariknya mode Pro juga berlaku saat merekam video.
Pada bagian layar, Redmi Note 9 memiliki ukuran diagonal 6,53 inci, sedangkan Note 9 Pro berukuran 6,67 inci. Sementara; resolusi, panel, rasio layar terhadap bodi; semuanya sama antara keduanya; termasuk penggunaan pelindung Gorilla Glass 5.
Spesifikasi lain yang membedakan Redmi Note 9 Pro dengan Redmi Note 9 adalah Redmi Note 9 tidak memiliki NFC dan bodi belakangnya tidak terlindungi Gorilla Glass 5. Dimensi dan bobotnya sendiri tidak terlalu berbeda.
Dari sisi desain, menurut kami Redmi Note 9 menampilkan sesuatu yang menarik. Kesan mewah langsung terlihat dari bodi belakang yang tidak memiliki gradasi warna dan hanya menampilkan satu warna polos dengan lapisan glossy. Bodi belakangnya menggunakan material polikarbonat yang dilapisi dengan nano coating sehingga tahan terhadap percikan air. Menariknya, bodi ini tidak terlalu mudah kotor oleh bercak sidik jari sehingga tidak perlu terlalu sering dibersihkan. Namun, agar tetap bersih, tidak ada salahnya menggunakan jelly case yang disediakan dalam paket.
Pada sisi kanan ada tombol volume dan power, sedangkan pada sisi kiri terdapat slot yang berisi kompartemen yang bisa menampung dua kartu SIM dan satu kartu micro-SD. Pada sisi bawah terdapat konektivitas berupa porta USB Type-C, jack audio 3,5 mm, mikrofon, dan speaker mono. Pada bagian atas terdapat mikrofon dan sensor inframerah yang bisa berfungsi sebagai pengendali jarak jauh untuk peralatan elektronik.
Untuk performanya, MediaTek Helio G85 menawarkan performa bermain gim yang baik berkat grafis Mali-G52 MC2. SoC ini ditandem dengan dua pilihan memori utama dan media simpan. Unit yang kami uji memiliki kapasitas memori utama 6 GB dan media simpan 128 GB. Kombinasi itu mampu menjalankan gim yang ada di Android dengan cukup baik. Misalnya pada gim PUBG Mobile, menggunakan pengaturan default, tidak terdapat lag atau kendala dan bisa dimainkan dengan lancar.
Khusus aplikasi berbasis gim, otomatis fitur Game Turbo akan aktif. Fitur ini akan mengoptimalkan kinerja smartphone dengan memaksimalkan penggunaan bandwidth, tingkat respons, dan sensitivitas sentuhan, dengan tetap menjaga suhu agar tetap nyaman.
Berdasarkan pantauan Game Turbo, gim tadi hanya membebani SoC di kisaran 30% sampai 40%. Sementara, saat dimainkan sampai beberapa menit, suhu yang terpantau oleh AnTuTu adalah di kisaran 50° C untuk SoC dan di kisaran 30° C untuk baterai.
Kami sendiri melakukan komparasi skor pengujian dengan Redmi Note 8 Pro karena sama-sama menggunakan SoC Mediatek. Secara spesifikasi Mediatek Helio G90T yang digunakan Redmi Note 8 Pro sedikit lebih tinggi dibanding MediaTek Helio G85 yang digunakan Redmi Note 9. Tidak heran ternyata skor MediaTek Helio G90T memang lebih tinggi.
Meski technology node Helio G85 menggunakan 12 nm, tetapi efisiensi daya yang digunakan masih bisa bersaing dengan 8 nm. Ini bisa dilihat dari pengujian baterai yang kami lakukan menggunakan skenario dari PCMark for Android Work 2.0 Battery Life yang mampu mendapatkan 13 jam 5 menit. Dengan kapasitas baterai 5.020 mAh, hasil tersebut memang cukup baik.
Redmi Note 9 juga sudah mendukung fast charging 18 W. Paketnya menyertakan adaptor dengan daya 22,5 W. Meski demikian, saat kami uji, mengisi baterai dari kondisi 50% menjadi 98% memakan waktu sekitar 1 jam 50 menit pada Redmi Note 9.
Kesimpulan
Pengguna yang ingin smartphone dengan harga lebih terjangkau dan tidak bermasalah dengan fitur lebih minimalis dibanding varian Pro, Redmi Note 9 bisa jadi pilihan menarik. Desain kekinian, empat kamera belakang, performa tangguh untuk bermain gim, jadi kelebihan yang siap bersaing dengan smartphone lain di kelas yang sama.
Plus: Performa bermain gim yang mantap, desain menarik dan beda dengan Redmi Note seri sebelumnya, empat kamera dengan resolusi sampai 48 MP, pengaturan pada aplikasi kamera yang lengkap, kamera swafoto dengan desain punch hole, baterai besar dan dukung fast charging, harga bersaing.
Minus: Tidak ada NFC, waktu pengisian baterai tidak terlalu cepat, mode malam pada kamera bisa lebih baik lagi.
Hasil Uji
Pengujian | Redmi Note 9 | Redmi Note 8 Pro |
AnTuTu Benchmark 8.3.6 | ||
- Score | 201644 | 282023 |
PCMark for Android 2.0.3716 | ||
- Work 2.0 Performance Score | 8606 | 10230 |
- Work 2.0 Battery Life | 13 jam 5 menit | 10 jam |
3DMark Android Edition 2.0.4652 | ||
- Sling Shot | 1771 | 2909 |
- Sling Shot Unlimited | 1854 | 3016 |
GeekBench 5.1.0 | ||
- Single Core | 363 | 500 |
- Multi Core | 1320 | 1637 |
Spesifikasi
SoC | MediaTek Helio G85 (dual core Arm Cortex-A75 2 GHz dan hexa core Arm Cortex-A55 1,8 GHz plus Arm Mali-G52 MC2) |
RAM | 6 GB LPDDR4X |
Media simpan internal | 128 GB |
Slot SIM | Dual nano-SIM (dukung micro-SD secara terpisah) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 5.0, A2DP, LE, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, GALILEO, inframerah, radio FM, USB Type-C |
Sensor | Accelerometer, light, proximity, gyroscope, orientation, sound, magnetic, sidik jari |
Kamera | Belakang: 48 MP (f/1,8) + 8 MP (f/2,2, ultralebar) + 2 MP (f/2,4, kedalaman) + 2 MP (f/2,4, makro), LED flash, HDR; video 1080p @ 30 fps Depan: 13 MP (f/2,3), HDR, panorama, soft flash; video 1080p @ 30 fps |
Layar | 6,53″ IPS 2.340 x 1.080 piksel, Corning Gorilla Glass 5 |
Baterai | Li-Po 5.020 mAh |
Dimensi/bobot | 16,23 x 7,72 x 0,89 cm/199 gr |
Sistem operasi | Android 10 dengan MIUI 11 |
Situs | www.mi.co.id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp2.799.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR