Palo Alto Networks memperkenalkan ML-Powered Next-Generation Firewall (NGFW) pertama di dunia yang mengusung teknologi machine learning pada intinya.
Firewall generasi terbaru ini dirilis seiring tren keamanan saat ini di mana jumlah titik-titik masuk ke dalam organisasi yang harus mereka lindungi terus bertambah. Dan organisasi-organisasi makin gigih dalam menerapkan keamanan dari upaya serangan siber.
Teknologi machine learning (ML) yang disematkan di inti firewall ini secara proaktif mendukung pemblokiran ancaman secara cerdas, melindungi perangkat-perangkat IoT, serta memberikan rekomendasi dalam penerapan security policies. Langkah ini dinilai menjadi gebrakan baru dalam penerapan standar keamanan jaringan.
“Tiga belas tahun lalu, kami melakukan sebuah gebrakan dengan menciptakan Next-Generation Firewall yang membawa perubahan total di ranah keamanan jaringan,” ujar Nir Zuk, Founder dan Chief Technology Officer, Palo Alto Networks.
Menurut Nir Zuk, dibutuhkan sebuah pendekatan keamanan siber yang betul-betul baru dan revolusioner untuk menghadapi dinamika serangan yang terus berkembang dan meluasnya jaringan yang dibangun oleh perusahaan-perusahaan karena makin tingginya penerapan hybrid cloud, perangkat IoT, baik di lingkungan kantor maupun rumahan.
"PAN-OS versi 10.0 merupakan solusi keamanan ML-Powered NGFW pertama di dunia yang terus menerus menerapkan pembelajaran dan meningkatkan keamanan secara proaktif di semua lini. Ini menjadikan tim keamanan selalu berada selangkah di depan dari ancaman keamanan itu sendiri," imbuh Nir Zuk.
Pertama di Industri
Palo Alto Networks ML-Powered NGFW yang hadir melalui PAN-OS® 10.0 dilengkapi dengan sejumlah fitur yang belum pernah diterapkan di manapun sebelumnya, seperti:
1.ML-Based In-line Malware dan Phishing Prevention
Tak sedikit pelaku serangan yang memanfaatkan mesin-mesin canggih untuk mengubah-ubah bentuk serangan mereka secara otomatis. Walhasil upaya preventif dengan menggunakan signature dari suatu ancaman menjadi tak berarti lagi untuk diterapkan.
Sebelum ini, produk-produk keamanan jaringan hanya menggunakan model machine learning untuk pendeteksian secara out-of-band. Namun kini Palo Alto Networks ML-Powered NGFW menggunakan model machine learning secara in-line untuk mencegah serangan-serangan yang belum pernah dikenali sebelumnya.
2.Zero-Delay Signature Updates
Meski saat ini Palo Alto Networks merupakan yang terdepan atas keberhasilannya dalam memangkas waktu reaksi untuk threats, dari hitungan hari menjadi menit saja. Namun kini Palo Alto Networks memperkenalkan perlindungan yang lebih mumpuni lagi, yakni zero-delay. Hasilnya, terjadi pemangkasan risiko hingga 99,5% pada sistem yang terinfeksi.
3.Integrated IoT Security Based on ML
Penggunaan perangkat IoT mutakhir saat ini mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Tak jarang mereka digunakan di jaringan-jaringan yang tidak aman atau tanpa pengetahuan yang cukup soal InfoSec.
Palo Alto Networks IoT Security didukung oleh teknologi ML dalam menghadirkan visibilitas yang menyeluruh, juga ke perangkat-perangkat keluaran terbaru; menyoroti munculnya anomali dan celah-celah keamanan; serta memberikan rekomendasi kebijakan keamanan yang tepat untuk sistem tersebut. Semua hal tersebut tidak membutuhkan penerapan sensor atau infrastruktur tambahan.
4.ML-Based Security Policy
ML-Powered NGFW menggunakan teknologi machine learning dalam menganalisis data telemetri yang begitu banyak, kemudian memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat untuk diterapkan lebih lanjut.
PAN-OS 10.0 dan IoT Security memudahkan pelanggan untuk memantau dan menerapkan rekomendasi kebijakan IoT Security untuk mempertimbangkan seperti apa perilaku perangkat yang aman.
Cara ini akan menghemat banyak waktu, memangkas kemungkinan terjadinya kesalahan pengguna, serta mendukung dalam perlindungan keamanan pada perangkat IoT.
Dengan menghadirkan empat fitur pokok yang belum pernah ada sebelumnya di industri keamanan, Palo Alto Networks ML-Powered NGFW mendukung penerapan perlindungan keamanan dari 95 persen file maupun threat berbasis web yang belum pernah dikenali sebelumnya secara cepat; memberikan rekomendasi secara otomatis untuk penerapan kebijakan keamanan yang tepat, sehingga bisa menghemat banyak waktu dan kemungkinan kesalahan oleh pengguna; mampu beradaptasi dan menghadirkan proteksi secara real-time; serta meningkatkan visibilitas dan keamanan ke seluruh perangkat, termasuk perangkat-perangkat IoT yang tidak terkelola langsung tanpa perlu menggelar sensor-sensor tambahan lainnya.
Selain itu, PAN-OS 10.0 juga memperkenalkan CN-Series, ML-Powered NGFW dalam form factor, serta hingga lebih dari 70 kapabilitas baru yang inovatif, seperti kemudahan dalam dekripsi trafik SSL/TLS, high-availability clustering, Data Processing Card (DPC) yang terbaru, Threat Prevention dan DNS Security.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR