Minggu lalu, Microchip Technology dan KIOXIA America mengumumkan keberhasilan mereka dalam menguji interoperabilitas sistem media penyimpanan menggunakan SAS (serial attached small computer system interface) 24G dari ujung ke ujung alias end to end. Keberhasilan pengujian tersebut diklaim sebagai yang pertama di industri. Keberhasilan itu menunjukkan pula kesiapan aneka produk SAS 24G dari Microchip dan KIOXIA untuk digunakan sebagai jawaban atas kebutuhan media penyimpanan di masa mendatang.
SAS 24G atau SAS-4 adalah standar berikutnya dari SAS. Spesifikasi SAS-4 sendiri sudah tersedia sejak beberapa waktu lalu. Namun, SAS-3 masih jamak digunakan sampai sekarang. Dibandingkan SAS-3, SAS 24G tentunya menawarkan kecepatan teoritis maksimal yang lebih tinggi. Bila SAS-3 mendukung kecepatan teoritis maksimal sebesar 12 Gbps, SAS 24G mendukung kecepatan teoritis maksimal sebesar 22,5 Gbps. Namun, SAS 24G diklaim memungkinkan throughput yang dua kalinya SAS-3.
SAS 24G ini dinilai cocok dengan PCI-Express 4.0. Pasalnya, antarmuka PCI-Express 4.0 memungkinkan throughput yang jauh lebih tinggi dari PCI-Express 3.0 seperti halnya antara antarmuka SAS 24G dengan SAS-3. Saat ini prosesor AMD terkini banyak yang sudah menawarkan PCI-Express 4.0. Ke depannya, adopsi PCI-Express 4.0 pun diperkirakan akan makin tinggi, termasuk di server yang memang menjadi target dari sistem penyimpanan SAS.
Adapun produk SAS 24G dari Microchip yang diuji antara lain adalah SmartROC 3200 (PCI-Express Gen 4 Tri-Mode RAID On Chip (ROC) Controller), SmartIOC 2200 (Input/Output Controller (IOC)), dan SXP 24G (SAS expander). Dengan produk-produk Microchip dan SSD KIOXIA bersangkutan, bottleneck yang sebelumnya hadir pada sistem media penyimpanan yang digunakan di data center bisa dihilangkan, setidaknya dikurangi.
KOMENTAR