Bisa juga menyediakan portal khusus untuk penyedia, agar mereka dapat terus terinformasi akan celah permintaan-suplai dan merencanakan persyaratan untuk masa yang akan datang. Database master tunggal akan memudahkan manajemen penyedia menyertakan detail, pengeluaran, dan kontrak.
Intelejensi Artifisial dalam manajemen inventaris
Peningkatan penggunaan AI dalam beberapa aspek dalam melakukan bisnis juga terlihat dalam manajemen inventaris dan pada keseluruhan proses produksi. Sebagai contoh, intelejensi artifisial membantu pekerja membuat keputusan lebih cepat dalam mengidentifikasi paket yang lebih tepat untuk digunakan berdasarkan dimensi pengiriman.
Pada gilirannya dapat mengoptimalkan penggunaan sumber dan material, serta meningkatkan kepercayaan pembagian pada ekosistem manufaktur dan manajemen inventaris.
Sebagai tambahan, menangkap data pada sumber dan pelacakan pada keseluruhan perjalanan produk menciptakan jejek audit yang dapat terverifikasi, juga akan dilihat oleh konsumen sebagai faktor penting dalam keputusan pembelian.
Organisasi yang tidak memiliki sistem seperti ini mempunyai risiko kehilangan bisnis dan market share juga produk yang diinginkan tidak tersedia, apalagi konsumen saat ini tidak seloyal di masa satu dekade yang lalu.
Sistem manajemen inventaris yang mengintegrasikan data dari setiap moda rantai suplai akan mendukung ekosistem manufaktur yang dapat diandalkan, menciptakan efisiensi, menghemat biaya dan memenuhi – atau bahkan melampaui – harapan konsumen.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR