Di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terdapat ojek khusus untuk ibu hamil. Ojek yang diberi nama Jekmil ini khusus melayani ibu hamil yang akan bepergian memeriksakan kandungan. Iin Rosita, bidan Desa Carikan, Kabupaten Magetan, merupakan pencetus layanan ini.
Iin menceritakan, keberadaan Jekmil untuk melayani ibu hamil yang harus melakukan pemeriksaan kesehatan kandungan ke puskesmas terdekat, sementara suami tidak bisa mengantar.
“Ibu hamil ini khawatir menggunakan ojek di tengah pandemi COVID-19. Mereka tidak tahu tukang ojeknya dari mana, habis bonceng siapa,” ujar Iin ditemui di ruang kerjanya.
Jekmil sudah ada sejak tahun 2018. Layanan ini hadir untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil di desanya agar memeriksakan kesehatan. Pemeriksaan kondisi kehamillan di triwulan pertama sangat penting untuk mengetahui kondisi kandungan.
“Di sini jumlah kunjungan pemeriksaan itu sangat rendah karena dari survei yang kita lakukan, mereka kesulitan transportasi ke puskesmas karena suami mereka harus bekerja,” ucap Iin.
Untuk bisa mendapatkan layanan ini, ibu hamil bisa menghubungi bidan puskesmas di mana layanan tersebut tersedia. Nantinya bidan akan meminta driver untuk langsung menjemput ibu hamil tersebut.
Layanan ini tidak dipungut biaya alias gratis. Saat ini Jekmil telah hadir di 10 desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Para driver Jekmil dipilih dari relawan posyandu yang telah memiliki pengetahuan terkait kehamilan.
“Dari awal kita sudah jelaskan menjadi relawan ojek online ini tidak mendapat upah,” katanya.
Salah satu yang menikmati layanan ini adalah Novitasari, warga Desa Carikan. Novi tak lagi khawatir jika harus datang ke puskesmas. Ini karena layanan Jekmil aman dan pengemudi mengetahui cara memperlakukan ibu hamil.
“Nyaman karena jalannya itu pelan. Kita juga enggak khawatir kalau terjadi apa-apa, karena ojeknya tahu menangani orang hamil seperti apa kalau terjadi sesuatu,” katanya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR