Gojek memutuskan untuk mengganti nama GoViet di Vietnam dan GET di Thailand menjadi Gojek sesuai nama yang digunakan di Indonesia dan Singapura.
Bukan sekedar ganti nama, perubahan ini juga sekaligus mengintegrasikan aplikasi Gojek di Indonesia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Integrasi itu dilakukan untuk mempermudah pengguna untuk menggunakan aplikasi Gojek di keempat negara.
Nantinya, pengguna Gojek di Indonesia dapat dengan mudah menggunakan aplikasi Gojek di Singapura, Vietnam, maupun Thailand dan sebaliknya. Perkembangan ini akan berlaku efektif pada Agustus 2020.
"Integrasi aplikasi Gojek di empat negara sejalan dengan misi kami mempermudah kehidupan sehari-hari bagi seluruh pengguna, termasuk pada salah satu periode tersulit dalam sejarah ini. Selain itu, integrasi ini merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang Gojek untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada semua orang di ekosistem kami, hari ini dan di tahun-tahun mendatang." kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dalam keterangan resmi.
Selain itu, integrasi aplikasi Gojek di negara-negara tersebut juga memperkuat daya saing Gojek sebagai super app terdepan di Asia Tenggara. Gojek berharap pada layanan Gojek ke depannya dapat dikembangkan secara lebih cepat, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain.
"Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan platform teknologi baru kami, dan untuk mengukuhkan kolaborasi yang lebih erat dengan tim GET di Thailand dan GoViet di Vietnam. Dengan menyatukan teknologi kami, Gojek akan dapat mengubah pengalaman pelanggan, menghadirkan fitur dan produk baru ke pasar lebih cepat, mempercepat skala pelayanan di banyak negara, dan meningkatkan peluang penghasilan bagi mitra kami," ujar Co-CEO Gojek Kevin Aluwi.
Sejak pertama diluncurkan tahun 2015, Gojek telah bertumbuh secara eksponensial dengan lebih dari 170 juta pengguna di seluruh pasarnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR