Setelah lama dinanti, Vivo akhirnya meluncurkan duo ponsel "flagship" mereka di Indonesia, yakni X50 dan X50 Pro pada pekan lalu.
Kedua smartphone ini memiliki sejumlah perbedaan spesifikasi, khususnya sektor kamera. Vivo X50 Pro dibekali dengan teknologi kamera termutakhir, yakni Gimbal Stabilization.
Dengan adanya gimbal ini, Vivo X50 Pro mampu menghasilkan video yang minim guncangan meski tanpa perangkat gimbal tambahan.
"Dengan proses kompleks di balik pengembangannya, teknologi Gimbal Stabilization menjadi tonggak sejarah baru dalam teknologi yang dikembangkan Vivo," ujar Product Manager Vivo Indonesia, Hadie Mandala, dalam keterangan tertulis.
Teknologi ini dihadirkan sebagai upaya Vivo untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen yang ingin menghasilkan foto atau video yang stabil.
Pasalnya, berdasarkan riset internal Vivo, sebanyak 70 persen hasil foto yang buruk disebabkan oleh guncangan. Teknologi gimbal kamera generasi pertama dari Vivo sebenarnya sudah disematkan di ponsel prototype, APEX 2020.
Awalnya, Vivo sendiri kesulitan membenamkan teknologi gimbal ini ke dalam X50 Pro. Pasalnya, Vivo X50 Pro memiliki ketebalan yang lebih tipis dibanding ponsel konsep APEX 2020.
Dibanding APEX 2020, gimbal kamera pada ponsel teranyar Vivo tersebut kini memiliki ukuran 40 persen lebih kecil, 1 mm lebih tipis, serta bisa diposisikan 0,13 mm dari layar.
Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja teknologi gimbal kamera itu?
Bisa berputar ke segala arah
Teknologi gimbal kamera pada vivo X50 Pro ini dipadukan dengan lensa kamera utama beresolusi 48 megapiksel (f/1.6, Sony IMX598). Lensa tersebut ditopang dengan struktur double-ball yang memungkinkan kamera berputar ke segala arah dengan sudut pandang kurang lebih 3 derajat. Angka tersebut 300 persen lebih besar dibandingkan dengan Optical Image Stabilization (OIS).
Karena bisa berputar, Vivo menyebut kamera utama ini sebagai "big eye camera" lantaran bisa bergerak menyerupai bola mata. Tak seperti OIS, teknologi gimbal kamera X50 Pro sendiri memiliki fitur full frame stabilization, memungkinkan gambar yang diambil tetap jernih tanpa kehilangan detail dan tidak terpotong (crop).
Nah, untuk mengurangi guncangan, gimbal kamera X50 Pro ini turut dibekali dengan modul Double S-Type FPC yang memiliki ketebalan 0,07 mm. Ada pula fitur Gimbal Radar yang bisa membantu pengguna untuk memantau kinerja gimbal lewat aplikasi kamera. Dengan software tersebut, pengguna juga akan mendapat panduan agar mereka bisa menghasilkan foto dan video yang lebih stabil.
Benefit penggunaan gimbal
Lebih lanjut, pengguna Vivo X50 Pro diklaim akan bisa merasakan pengalaman fotografi yang lebih mumpuni dengan kehadiran teknologi gimbal kamera.
Untuk kinerja pemotretan malam hari, misalnya, ada fitur Extreme Night Vision dan AI Noise Reduction yang memungkinkan pengguna mengabadikan suasana gelap dengan jernih tanpa bantuan gimbal fisik.
Lalu, untuk aktivitas fotografi jarak jauh, pengguna juga bisa memanfaatkan lensa periskop telefoto dengan zoom optis 5x beresolusi 8 megapiksel (f/3.4).
Dikombinasikan dengan gimbal kamera 48 megapiksel tadi, Vivo menawarkan efek pembesaran digital (Hyper Zoom) hingga 60x dan diklaim mampu mengambil gambar dan video jarak jauh dengan stabil pada X50 Pro.
Di samping itu, sistem gimbal kamera ini juga bisa mempermudah pengguna yang gemar mengabadikan objek bergerak, seperti orang berlari atau mobil sedang melaju, melalui fitur Pro Sports Mode.
Ada juga fitur Astro Mode yang mampu menjepret suasana langit berbintang, Motion AF Tracking untuk mengunci fokus kepada satu objek bergerak, serta 3D Sound Tracking yang memungkinkan kamera untuk fokus ke suara yang dihasilkan oleh objek.
"Selain untuk hasil video yang lebih stabil, eksistensi teknologi Gimbal Stabilization pada Vivo X50 Pro juga memudahkan pecinta fotografi untuk menangkap lebih banyak foto berkualitas dalam kondisi apapun tanpa harus membawa perangkat gimbal terpisah,” kata Hadie.
Spesifikasi, harga, dan ketersediaan Vivo X50 Pro
Sektor fotografi Vivo X50 Pro mengandalkan empat kamera belakang (48 MP + 13 MP portrait + 8 MP telefoto + 8 MP ultrawide) dan satu kamera depan (32 MP).
Ponsel berdiagonal 6,56 inci (panel AMOLED resolusi Full HD Plus) ini ditenagai dengan chipset Snapdragon 765G 5G, RAM 8 GB dengan media penyimpanan 256 GB, dan baterai kapasitas 4.315 mAh (fast charging 33 watt).
Di Indonesia, Vivo X50 Pro tersedia dalam satu varian warna, yakni Alpha Grey, dan dijual dengan harga Rp 9.999.000. Untuk ketersediaan, Vivo X50 Pro, termasuk X50 versi reguler, sudah bisa dipesan mulai 16 Juli lalu hingga 24 Juli mendatang, baik secara online maupun offline.
Pemesanan online bisa dilakukan secara eksklusif di toko resmi Vivo di Blibli.com. Peminat yang memesan lewat jalur ini akan mendapatkan hadjah langsung berupa Vivo TWS Neo dan Google Nest Mini 2.
Sementara peminat yang memesan secara offline (di toko fisik) bakal mendapatkan bonus Vivo TWS Neo dan V Lite Handheld Vacuum Cleaner senilai Rp 2 juta.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR