Penulis: Suiyen Pang, Country Manager, MediaTek Indonesia
Berbagai teknologi telah tersedia untuk menunjang produktivitas kerja jika harus diselenggarakan secara online akibat pandemi yang belum juga reda.
Pandemi COVID-19 belum berakhir di Indonesia. Beberapa daerah masih memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dengan berbagai penutupan dan pembatasan untuk aktivitas bisnis dan sekolah.
Meski begitu, pemerintah dan dunia usaha berusaha untuk melonggarkan pembatasan secara bertahap guna menyelamatkan perekonomian. Para pelaku usaha menguatirkan situasi akibat COVID-19 ini bisa mengakibatkan dampak serius bagi produktivitas karyawan yang bekerja di rumah, misalnya karena buruknya konektivitas internet, keamanan siber, kolaborasi jarak jauh, dan alokasi data. Dengan dimulainya tahun pelajaran sekolah baru bulan ini, karyawan yang memiliki anak harus mempertimbangkan kebutuhan untuk berbagi konektivitas internet serta peralatan seperti laptop atau tablet dengan anak-anak mereka.
Pandemi COVID-19 mengakibatkan berbagai situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan memperlihatkan pentingnya kesiapan dalam menghadapi bencana. Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia sekarang menyadari nilai dari rencana kelangsungan bisnis yang direncanakan dengan matang untuk menjaga keselamatan karyawan dan memastikan usaha berjalan lancar dalam situasi seperti ini.
Dengan banyaknya perusahaan yang mencari solusi-solusi yang dirasa tepat guna membantu mereka bertransisi dari bekerja di kantor menjadi bekerja jarak jauh, sebuah isu yang harus dijawab adalah bagaimana bisa bekerja jarak jauh dengan nyaman.
Gabungan dari berbagai alat efisien dan perangkat lunak inovatif bisa membuat pengalaman bekerja dari jarak jauh lebih lancar dan produktif bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa teknologi yang bisa dipertimbangkan untuk mempertahankan produktivitas karyawan ketika bekerja dari rumah.
Alat-alat Pertemuan Virtual
Salah satu langkah awal dalam bekerja jarak jauh adalah menyederhanakan pertemuan, khususnya jika dilakukan lebih dari satu pertemuan tiap hari. Selain melakukan pertemuan virtual, muncul konsep yang lebih baru seperti ‘Bring Your Own Meeting’ (BYOM) yang bertujuan membuat pertemuan semakin lancar. Solusi-solusi seperti Barco ClickShare Conference memungkinkan pertemuan virtual dilakukan dari perangkat pribadi menggunakan solusi konperensi yang mereka sukai (seperti Microsoft Teams, Webex, dan Zoom) dan terhubung ke perangkat yang tersedia di ruang pertemuan virtual hanya dengan menekan tombol – tanpa perlu memasukkan nomor telepon atau PIN. Para peserta cukup menekan tombol dan seluruh audio dan video akan terhubung ke perangkat mereka, yang mengurangi banyak waktu untuk mengatur sebuah pertemuan online. Hal ini merupakan langkah alami setelah BYOD dan menjadi tingkat berikutnya dalam produktivitas pertemuan tempat kerja.
Konektivitas Nirkabel dan Perangkat Asisten Suara (Voice Assistant Device – VAD)
Ketika bekerja di rumah, lebih mudah tetap produktif dengan konektivitas nirkabel. Karyawan di rumah bisa menggunakan Wi-Fi untuk mencetak dokumen di printer nirkabel, atau dengan mudah terhubung ke televisi cerdas untuk pengalaman pertemuan virtual yang lebih baik. Perangkat asisten suara juga membantu karyawan mengatur jadwal dan tetap produktif. VAD menjadi titik komunikasi antara pengguna dan seluruh perangkat yang terhubung. VAD memiliki chipset dan teknologi kecerdasan buatan yang berfokus pada pengalaman pengguna dan otomasi. Amazon Echo Dot, misanya, yang diperkuat MediaTek, terhubung ke layanan suara berbasis cloud Alexa, dan bisa digunakan untuk menyederhanakan tugas kerja, tetap produktif, mengatur perjanjian, mengatur pengingat, dan membuat panggilan telepon. Router nirkabel di rumah juga memainkan peran yang makin penting dibanding sebelum situasi pandemi. Untuk memastikan koneksi internet tetap tersedia, sekarang mungkin makin dibutuhkan router yang lebih canggih.
Internet of Things
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR