Apple resmi membuka Apple Central World di Bangkok Thailand. Pusat belanja produk Apple itu menjadi Apple Store kedua yang ada di Negeri Gajah Putih.
CEO Apple, Tim Cook juga mengumumkan pembukaan Apple Central World Bangkok melalui akun Twitter resminya.
"Bulan Desember lalu, saya mengunjungi tim di Bangkok saat pembangunan tengah berlangsung dan saya tahu mereka tidak sabar menunggu untuk membantu pelanggan kami dan membagikan ruang istimewa ini dengan seluruh komunitas," tulis Cook.
Di Asia Tenggara, Apple hanya membuka Apple Store di dua negara, yakni Thailand dan Singapura. Apple Central World terletak di Ratchaprasong, salah satu persimpangan tersibuk di kota Bangkok.
Lokasinya mudah diakses karena terhubung dengan pusat perbelanjaan dan juga bisa dikunjungi langsung menggunakan Skytrain. Bangunan Apple Central World memiliki desain yang cukup mencolok.
Didominasi kaca dengan kanopi serupa pohon kantilever (Tree Canopy), serta logo Apple di atas pintu masuk. Pada malam hari, bangunan akan terlihat seperti pohon yang memancarkan cahaya di sekelilingnya.
Dinding kaca membuat setiap orang yang lewat di persimpangan bisa mengintip aktivitas apa saja di dalamnya dan mengira-ngira apa produk yang dipajang. Mereka yang penasaran akan "terhipnotis" untuk masuk sekadar melihat-lihat.
Namun, karena pembukaan Apple Store dilakukan di tengah masa pandemi, pihak Apple pun memperketat protokol kesehatan.
Dilaporkan Bangkok Post, pada pembukaan perdana, pengunjung diwajibkan mendaftar online terlebih dahulu.
Ada sekitar 11 gelombang pengunjung yang dimulai dari pukul 09.00-22.00 waktu setempat. Satu gelombang bisa diisi hingga 30 pengunjung dalam sekali waktu.
Sebelum memasuki toko, pengunjung juga akan melalui pengecekan suhu tubuh dan diwajibkan menjaga jarak.
Pengunjung akan disambut sekitar 130 staf yang bisa berbicara dalam 17 bahasa berbeda. Tidak hanya menarik dari luar, bagian dalam Apple Central World juga memiliki arsitektur yang apik atau bisa dikatakan instagramable.
Betapa tidak, di tengah-tengah toko 360 derajat itu terdapat tangga spiral yang mengelilingi "pohon" kayu. Pengunjung juga bisa menggunakan elevator silinder untuk naik ke lantai dua.
Di dalam bangunan terdapat boardroom, jajaran etalase produk, dan ruang forum. Ada pula dinding video untuk mengakomodir seniman, musisi, dan para kreator untuk memamerkan karyanya bersama dengan forum Apple.
Di sini, pengunjung yang memiliki bisnis lokal juga bisa berkonsultasi dengan staf Apple untuk mengembangkan bisnisnya dengan produk Apple.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR