Bersamaan dengan peluncuran Galaxy Note 20 series, Samsung turut memperkenalkan perangkat wearable teranyarnya, Galaxy Watch 3.
Arloji pintar (smartwatch) tersebut merupakan penerus dari Galaxy Watch generasi pertama yang dirilis pada 2018 lalu dan dibekali dengan sejumlah peningkatan signifikan.
Meski demikian, ada satu fitur yang dipertahankan, yakni fitur bezel yang bisa diputar (rotating bezel) yang bisa dibilang merupakan fitur ikonik khas Samsung.
Dengan fitur ini, pengguna bisa merasakan sensasi memutar bingkai fisik di sekeliling layar untuk bernavigasi di antarmuka perangkat wearable tersebut.
"Rotating bezel mempermudah pengguna untuk bernavigasi dan mengontrol aplikasi serta musik di Galaxy Watch 3," ujar Brand Marketing Samsung, Yoonie Park, di peluncuran Galaxy Unpacked yang digelar secara online, Rabu (5/8/2020).
Arloji pintar teranyar Samsung ini juga kini dibekali dengan fitur pengukur kadar oksigen dalam darah (SpO2) dan fitur electrocardiogram (ECG) yang bisa digunakan untuk mengukur tekanan darah.
"Kami memboyong fitur baru untuk membantu pengguna memantau kesehatan, termasuk fitur electrocardiogram (ECG) untuk memantau tekanan darah dan fitur yang bisa mengukur kadar oksigen dalam darah," imbuh Yoonie.
Ada juga fitur untuk merekam berbagai aktivitas olahraga, serta pengukur detak jantung dan sensor pendeteksi jatuh (fall detection).
Fitur fall detection ini nantinya bisa mengirimkan pesan SOS ke kontak darurat apabila pengguna jatuh atau tersandung.
Samsung Galaxy Watch 3 hadir dalam dua ukuran, yaitu 41 mm dan 45 mm. Secara tampilan, Galaxy Watch 3 mengusung desain premium dengan balutan warna mentereng yang terkesan mewah.
Layarnya berjenis AMOLED dengan diagonal 1,2 inci (41 mm) dan 1,4 inci (45 mm) dan resolusi 360 x 360 piksel.
Perangkat ini diotaki chip Exynos 9110 dengan kapasitas RAM 1 GB dan memori internal 8 GB, didukung baterai 247 mAh (untuk model 41 mm) dan 340 mAh (45mm).
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR