Operator telekomunikasi seluler 3 Indonesia hari ini mengumumkan telah berhasil melakukan transformasi Core Network-nya dengan implementasi Packet Core Network yang terdistribusi di 27 lokasi di Indonesia. Transformasi Core Network tersebut ditujukan 3 Indonesia untuk mengurangi latensi jaringan 3 Indonesia dan memberikan koneksi internet yang makin lancar dan bebas lag untuk pelanggannya. Pasalnya, Packet Core Network yang diimplementasikan 3 Indonesia dilengkapi dengan CUPS (Control and User Plane Separation).
Seperti namanya, CUPS yang memisahkan antara fungsi control plane dan fungsi user plane memungkinkan setiap fungsi untuk ditingkatkan kapasitasnya secara terpisah alias sendiri-sendiri. Misalnya ketika lalu lintas data meningkat, fungsi user plane bisa ditambah kapasitasnya tanpa menambah kapasitas fungsi control plane. CUPS diklaim bisa mengurangi latensi jaringan 3 Indonesia sebesar 23%. Implementasi Packet Core Network tersebut juga disebutkan membuat 3 Indonesia makin siap menyongsong 5G di tanah air.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami. Transformasi Core Network yang progresif ini memungkinkan kami melayani berbagai aplikasi seluler dan membawa banyak manfaat bagi pelanggan. Tidak hanya itu, Packet Core Network juga melancarkan langkah kami untuk menyiapkan jaringan 5G dan layanan komunikasi yang membutuhkan latensi sangat rendah (Ultra-Reliable Low Latency Communication/URLLC),” ujar Desmond Cheung (Chief Technical Officer, Hutchison 3 Indonesia).
Dengan latensi yang rendah, pengguna jaringan 3 Indonesia bisa mendapatkan pengalaman berinternet yang lebih baik lagi. Pelanggan 3 Indonesia misalnya bisa bermain gim daring dengan lebih responsif maupun mengikuti rapat daring secara lebih lancar. Latensi yang tentu tinggi akan membuat respons pemain gim maupun peserta rapat menjadi terlambat.
Operator telekomunikasi seluler 3 Indonesia juga mengklaim Packet Core Network yang diimplementasikannya mendukung teknologi Cloud Native. Berkat fitur Cloud Native tersebut, 3 Indonesia memiliki jaringan yang fleksibel dengan layanan Service Awareness dan fungsi jaringan yang dapat dipasang kapan pun dan di mana pun. Selain itu, fitur Cloud Native pun mempercepat implementasi menuju ke jaringan 5G sehingga memangkas waktu persiapan pengoperasian 5G di masa yang akan datang.
KOMENTAR