Ketua Amvesindo Jefri Sirait mengatakan, startup dituntut untuk mengatur arus kas (cashflow) secara baik. "Dulu cerita startup 'bakar uang', biaya pemasaran, riset. Tapi ke depan untuk bisa bertahan, perlu cash flow," katanya.
Selain itu, startup dituntut untuk terus berinovasi. "Saat pandemi, waktu bertahan itu ditentukan seberapa cepat dia mengubah diri. Oleh karena itu, dituntut inovasi," ujarnya.
Sedangkan CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro pun sepakat bahwa perusahaan rintisan harus memperpanjang masa bertahan. Caranya, dengan efisiensi bisnis seperti mengurangi gaji bagi karyawan atau PHK.
Berdasarkan riset Katadata Insight Center (KIC), sekitar 50% startup Indonesia hanya mampu bertahan setahun. Survei ini dilakukan terhadap 139 responsen, selama Mei-Juni lalu.
Sebanyak 10,1% responden mengaku tak mampu bertahan hingga akhir Juni. Lalu, 20,1% bisa bertahan sampai bulan depan saja. Namun, 48,9% optimistis bisa bertahan hingga lebih dari setahun.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR