Berkat kombinasi berbagai teknologi, S Pen di Samsung Galaxy Note20 memiliki latensi yang sangat minim. Anda pun akan dibawa kembali merasakan kembali romantisme menulis tangan.
Salah satu fitur utama Samsung Galaxy Note adalah keberadaan S Pen, sebuah stylus yang memungkinkan pengguna “mencoret-coret” di atas layar. Dengan S Pen, pengalaman menulis di atas kertas dibawa ke era smartphone.
Namun perlu dipahami, pengalaman mencoret-coret di atas layar smartphone tidak sepenuhnya sama seperti menulis di atas kertas. Saat menggoreskan stylus di atas layar smartphone, ada rentetan proses elektronik yang terjadi. Mulai dari layar yang membaca gerakan stylus, layar mengirimkan sinyal ke prosesor, sampai prosesor yang memerintahkan layar untuk membuat pola sesuai goresan stylus.
Semua proses tersebut membutuhkan waktu, sehingga tidak terhindari adanya latensi atau jeda antara pengguna menggoreskan stylus di layar sampai muncul goresan goresan yang dimaksud di layar.
Faktor latensi inilah yang menjadi salah satu fokus Samsung di Galaxy Note20 Series (http://www.galaxylaunchpack.com/). Berkat kombinasi dari berbagai teknologi, Galaxy Note20 bisa menurunkan latensi yang terjadi, yang berujung pada pengalaman menulis yang lebih natural.
Penurunan latensi ini salah satunya berkat penggunaan AI (artificial intelligence) yang disebut AI-based Point Prediction. AI-based Point Prediction ini bisa memprediksi titik selanjutnya yang akan dituju oleh Anda ketika menulis menggunakan Samsung S Pen pada Samsung Galaxy Note seri 20.
Selain itu, Samsung Galaxy Note20 Ultra yang memiliki layar dengan refresh rate tinggi, yaitu 120 Hz. Dengan refresh rate setinggi itu, Galaxy Note20 bisa menampilkan objek di layar lebih cepat dibandingkan perangkat yang memiliki layar dengan refresh rate 60 Hz. Alhasil, latensi dari Samsung S Pen pada Samsung Galaxy Note20 Ultra bisa lebih rendah. Tak hanya itu, aplikasi Samsung Notes pada Samsung Galaxy Note seri 20 juga memiliki mode penulisan alias writing mode yang mengoptimalkan kinerja Samsung S Pen.
Berkat semua teknologi tersebut, latensi Samsung S Pen pada Samsung Galaxy Note20 Ultra hanya sekitar 9 ms pada kondisi ideal.
Jika dibandingkan Samsung Galaxy Note10, latensi S Pen di Galaxy Note20 Ultra ini lebih cepat 80%. Sementara untuk Galaxy Note20 “polos”, latensinya di angka 26 ms, yang tetap lebih cepat 50% dibanding Galaxy Note10.
Dengan latensi yang jauh lebih singkat, pengalaman menulis menggunakan S Pen pada Samsung Galaxy Note seri 20 makin menyerupai menulis di atas kertas. Jadi boleh dibilang, Samsung Galaxy Note20 membawa pengalaman romantisme menulis tangan ke tahapan yang lebih tinggi.
Penulis | : | Administrator |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR