Contoh penerapan Artificial Intelligence (AI) di bidang pertanian mulai jamak ditemui. Perusahaan robotika FJ Dynamics menerapkan AI untuk mentransformasikan pertanian tradisional dengan kekuatan data.
Contoh penerapan AI di sektor pertanian ini dilakukan FJ Dynamics dengan mengembangkan berbagai mesin pintar atau smart machine untuk meningkatkan produksi dan keberlanjutan (sustainability) dengan mengurangi risiko dan menekan keharusan petani melakukan aktivitas fisik. Bukan hanya AI, contoh penerapan ini juga menyandarkan pada kekuatan cloud dan Internet of Things.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, pemanfaatan data telah membantu petani untuk memutuskan kapan harus mulai menanam, kapan bisa panen, jenis tanaman apa yang akan ditanam, berapa banyak pupuk dan bahan kimia lainnya yang perlu digunakan, serta seberapa sering mengairi ladang. Namun pertanian adalah industri yang tidak mudah dan sarat dengan pekerjaan fisik berat bagi sebagian besar petani dunia yang bekerja di ladang dengan peralatan dan mesin.
Untuk itulah FJ Dynamics memadukan Artificial Intelligence, advanced manufacturing, dan energi baru untuk lebih memudahkan para petani melakukan pekerjaannya. Perusahaan di bidang robotika ini menggunakan data, modeling, dan otomasi untuk membantu pengambilan keputusan dan pekerjaan yang dilakukan petani.
Mesin Pertanian Bekerja dengan Data
Menggunakan Microsoft Azure Intelligent Cloud Platform, FJ Dynamics membangun platform Internet of Things (IoT) yang efisien dan aman. Kendaraan dan mesin-mesin otonom yang membekal sensor mengumpulkan, menganalisis, dan bertindak berdasarkan data. Dengan membuat model digital 3D ladang pertanian, sistem dapat memandu kendaraan pertanian, seperti traktor otonom, untuk bergerak dan membajak kebun secara mandiri.
Solusi digital ini tidak hanya dapat digunakan di pertanian besar, lahan pertanian yang kecil pun dapat memanfaatkan teknologi ini. Dengan prosedur operasional terpusat ini, hasil panen dapat ditingkatkan sambil mengurangi limbah. Hasilnya pertanian menjadi lebih efisien dan berkelanjutan.
Di China, beberapa petani telah menggunakan rice transplanter atau mesin penanam padi yang sepenuhnya otonom. Pertama, sawah diukur dan dipetakan secara digital. Kemudian dilakukan proses path-planning atau “perencanaan jalur tanam” sehingga dihasilkan jalur yang optimal ketika mesin penanam padi menaburkan bibit di lahan persawahan. Sementara itu, sensor pada mesin penanam padi juga mengukur kadar nutrisi pada tanah sehingga dapat memutuskan kapan pupuk harus ditambahkan. Hal ini akan membantu mencegah pemborosan pupuk tapi memastikan komposisi nutrisi yang optimal bagi pertumbuhan padi.
Data Selalu Tersedia di Cloud
FJ Dynamics memilih Microsoft karena Azure adalah platform cloud komprehensif yang menawarkan berbagai layanan berbasis cloud, termasuk aplikasi IoT. Eksistensi Azure yang berskala global juga menjadi alasan FJ Dynamics memilih Azure.
Teknologi yang dikembangkan oleh FJ Dynamics ini telah merambah ke seluruh negeri China, juga di beberapa negara, seperti Jepang, Indonesia, Zambia, Turki, Argentina, Swedia, dan Denmark. Microsoft juga telah mendukung rencana FJ Dynamics untuk berkembang ke seluruh dunia.
Dengan menempatkan data di cloud Microsoft Azure, para petani dapat dengan mudah mengambil dan menggunakan kembali data-data tersebut berulang kali. Data itu akan selalu tersedia selama petani masih mengerjakan lahan yang sama. Yang perlu dilakukan petani adalah mengunduh peta dari Azure Cloud, dan kendaraan pintar , seperti mesin penanam padi, dapat segera beroperasi.
“Setelah Anda membuat model 3D lahan pertanian, Anda tidak perlu memodifikasinya sampai Anda modifikasi atau melakukan pekerjaan konstruksi yang mengubah lahan,” jelas CEO FJ Dynamics, James Wu. “Jadi kamu bisa menggunakannya untuk bertahun-tahun,” imbuh James seperti dikutip dari situs web news.microsoft.com.
Kelola Risiko dan Hindari Pekerjaan Berbahaya
Kendaraan pintar yang didukung oleh data juga bisa membantu mengelola risiko. Menanam tanaman, seperti padi, mengharuskan petani mengikuti jadwal yang ketat. Jika tidak, misalnya karena kekurangan tenaga kerja, panen bisa gagal.
Mesin pintar juga dapat melakukan pekerjaan yang berbahaya bagi petani. Misalnya, penyemprotan pestisida dan herbisida yang beracun dapat dilakukan secara otomatis. Bahkan hasilnya akan lebih akurat dan dapat membantu mengurangi jumlah bahan kimia yang dibutuhkan.
Wu juga berharap otomatisasi dapat mengurangi beberapa pekerjaan fisik yang melelahkan di industri pertanian sehingga pertanian akan lebih menarik. Pandemi COVID-19 menunjukan bahwa ketahanan pangan sangat penting. Dengan teknologi pintar untuk meningkatkan produktivitas dan kondisi kerja di sektor pertanian, James Wu berharap ada lebih banyak orang yang menekuni industri ini.
Peningkatan Efsiensi
“Efisiensi kerja kami meningkat sepuluh persen setelah mengadopsi robot pintar dari FJ Dynamics. Karena robot pertanian otonom ini dapat bekerja selama 24 jam sehingga dapat membantu mengurangi waktu kerja saya di lahan pertanian. Sekarang saya memiliki lebih banyak waktu untuk bersantai,” komentar seorang petani kapas dan kedelai di China
Saat ini, FJ Dynamics melakukan penjualan langsung ke para petani. Namun James Wu mengatakan bahwa pihaknya sedang menjajaki kemungkinan menawarkan produk ini untuk disewa agar dapat memenuhi permintaan pasar yang lebih luas.
Kemitraan FJ Dynamics dan Microsoft ini didorong oleh satu visi yang sama yaitu menciptakan dunia yang lebih baik melalui teknologi. “Kami sepenuhnya selaras dengan misi Microsoft untuk memberdayakan orang lain. Kami ingin meningkatkan kehidupan orang di seluruh dunia dengan teknologi,” tutup James Wu.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR