Menjelang festival otomotif daring pertama di Asia Tenggara, Indonesia Otomotif Online Festival yang diselenggarakan oleh Google dan KG Media, Google merilis hasil surve yang menyatakan bahwa, sebagaian besar konsumen memilih untuk menunda membeli mobil.
Meski demikian, Google Trends menunjukkan bahwa minat membeli mobil tetap tinggi.
Managing Director, Google Indonesia, Randy Jusuf, mengatakan, cara masyarakat Indonesia dalam mencari konten yang relevan, melakukan riset, dan membeli mobil kini lebih bergeser ke online, dan itu didominasi oleh orang-orang berusia 18-35 tahun.
“Kami melihat ada perubahan yang cepat di industri otomotif, bukan hanya karena pandemi tetapi juga karena perubahan kebiasaan pengguna. Orang-orang yang mau membeli mobil sekarang lebih suka mencari via online, dan seiring perubahan perilaku pengguna, industri mobil juga harus beradaptasi,” terang Randy berdasarkan rilis.
“Sedangkan, 43 persen konsumen mau membeli mobil via online, dan mayoritas pembeli 71 persen ingin membeli mobil langsung dari situs web dealer. Ini kenaikan yang sangat pesat jika dibandingkan tahun 2019, dengan hanya 4 persen konsumen yang siap membeli mobil via online,” katanya.
Singkatnya, Randy menjelaskan, saluran pembelian online semakin berperan penting dalam pengalaman konsumen.
Menurutnya, dalam situasi sekarang ini produsen mobil perlu mengambil sejumlah langkah penting untuk menaikkan penjualan.
“Bisa dengan tiga cara, berikan informasi lengkap di situs web resmi perusahaan, dengan fokus khusus pada situs seluler. Tingkatkan kemampuan belanja online sebagai saluran pembelian utama, serta tawarkan lebih banyak promosi,” tutupnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR