Startup Fabelio mengumumkan rencana ekspansi barunya di tiga kota/kabupaten di tanah air yaitu Semarang, Sidoarjo dan Surabaya.
Rencana ini dilakukan setelah perusahaan menerima pendanaan Seri C senilai US$9 juta pada pertengahan Juni lalu.
Sebagai langkah awal, startup yang bergerak di bidang peritel furniture online itu akan membuka experience center di ketiga kota tersebut.
Sekadar informasi, saat ini Fabelio telah memiliki 20 lokasi experience center yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung.
Startup asal Indonesia tersebut juga berencana untuk memperluas penyediaan layanannya ke 1,000 kecamatan di seluruh Pulau Jawa untuk menjangkau 140 juta pelanggan dengan layanan pengiriman di hari yang sama (same day).
Guna mendukung perluasan operasional tersebut, Marshall Tegar Utoyo (CEO & Co-Founder Fabelio) mengungkapkan bahwa pihaknya telah meningkatkan kemampuan layanan pengiriman di hari yang sama, serta kapasitas penyimpanannya hingga 80 persen.
“Strategi ini diambil sebagai upaya menjaga momentum bisnis positif yang sejalan dengan tingginya permintaan dari pelanggan, baik tingkat kunjungan yang stabil di experience center dengan pemberlakuan social distancing, serta peningkatan penjualan secara online,” terang Marshall.
Lebih lanjut, Marshall mengatakan bahwa sebagai peritel furniture berbasis teknologi, pengolahan data konsumen dan pemahaman tren sebelum dan sesudah pandemi menjadi dasar pengembangan bisnis Fabelio.
“Kami melihat adanya permintaan desain furnitur berkualitas di Jawa Barat seiring dengan perubahan kebiasaan pelanggan yang melihat produk secara offline dan kemudian membelinya online. Untuk memenuhi permintaan tersebut, Fabelio memiliki rencana ekspansi yang kami proyeksikan pada akhir 2020 nanti, volume transaksi akan tumbuh sedikitnya 150% dari level transaksi pada bulan Juni,” ungkap Marshall.
Sebelum pemberlakuan PSBB, Fabelio mencatat pertumbuhan volume transaksi stabil di atas 20 persen. Meskipun sempat terhambat akibat pembatasan operasional experience center yang terjadi selama pandemi, Fabelio berhasil mencatat rekor tingkat transaksi penjualan online pada April hingga Juli 2020.
Baca Juga: Startup OYO Hotels Rambah Bisnis di Luar Akomodasi Lewat Kopi Cinta
Memasuki keadaan ‘normal baru’ di Indonesia, Fabelio mengaku tetap memastikan protokol keselamatan dan kesehatan yang dilakukan di experience center, gudang penyimpanan, hingga layanan antar ke rumah pelanggan.
Menurut Christian Sutardi (Co-Founder Fabelio), meskipun mengandalkan sistem penjualan berbasis online, kehadiran experience center sendiri masih menjadi faktor penentu bagi calon pelanggan yang ingin membeli furnitur sehingga kehadirannya tetap penting dalam strategi perusahaan.
“Kami pulih relatif cepat pasca lockdown dan telah melakukan kerjasama strategis dengan lebih dari 30 mitra di Indonesia termasuk 10 bank ternama sebagai mitra pembayaran. Sama seperti produk ritel lainnya, pelanggan masih merasa perlu melihat dan merasakan secara langsung produk yang mereka inginkan, untuk itu kami berencana membuka 10 experience center dan menjangkau seluruh Pulau Jawa hingga akhir 2020. Volume transaksi juga meningkat hampir 50% dibandingkan pada masa sebelum COVID-19 dan pada saat yang sama kami juga memperoleh lebih banyak pelanggan baru setiap bulannya,” jelas Christian.
Selain mengumumkan hal terkait ekspansi bisnis, Fabelio juga mengumumkan bahwa baru-baru ini telah memperkuat kepemimpinan perusahaan dengan bergabungnya dua sosok baru yaitu Frenky Mulyanto sebagai Chief Operation Officer dan Arie Wisnu Pradono sebagai Chief Marketing Officer di Fabelio.
“Kami sangat senang dengan bergabungnya kedua sosok penting tersebut dan yakin keduanya akan mengakselerasi pertumbuhan perusahaan khususnya di sisi marketing dan operasional. Pengalaman luar biasa keduanya di bidang marketing dan ritel manufaktur tentunya semakin mempercepat upaya untuk mewujudkan misi kami dalam memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa dan produk yang berkualitas,” pungkas Marshall.
Baca Juga: Startup di Bidang SaaS Anchanto Raih Pendanaan Seri C Senilai $16.6 juta
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR