Di tengah pandemi Covid-19, operator seluler PT Axiata Tbk ( XL Axiata) mencatat pendapatan layanan (service revenue) sebesar Rp 12,13 triliun. Angka ini meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan dari layanan data tumbuh 15 persen secara Year-over-Year (YoY), sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap keseluruhan service revenue hingga mencapai 91 persen.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan bahwa perusahaannya terbantu oleh kebutuhan masyarakat akan akses internet untuk mendukung aktivitas bekerja dan belajar selama pandemi Covid-19.
"Trafik pemakaian data memang menjadi meningkat, terutama di bulan-bulan awal masa pandemi," ujar Dian lewat keterangan tertulisnya.
Di semester pertama 2020, XL Axiata juga mencatat EBITDA sebesar Rp 6,49 triliun, lebih tinggi 37 persen dibandingkan perolehan semester pertama 2019. Laba bersih setelah pajak tercatat Rp 1,7 triliun.
Daya beli turun, kompetisi naik
Dian mengatakan bahwa, setelah sempat naik di awal pandemi, trafik data kemudian menurun karena daya beli masyarakat juga melemah seiring menurunnya kondisi ekonomi secara umum.
Hal tersebut kemudian meningkatan kompetisi di antara perusahaan-perusahaan operator seluler yang lantas meluncurkan paket-paket data baru dengan harga murah untuk menjaga trafik.
XL turut menghadirkan produk atau paket data baru berdasarkan analisa data pola konsumsi layanan oleh pelanggan.
Sepanjang semester pertama 2020, XL mengenalkan beberapa penawaran baru, yaitu fitur Xtra Unlimited Turbo dan Unlimited 1 jam untuk layanan prabayar, Edu-Pack untuk pelanggan Axis, dan myPrioHome untuk pelanggan pascabayar prioritas.
Hasilnya, trafik data pada semester pertama 2020 meningkat 45 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, dari 1.531 Petabyte menjadu 2.221 Petabyte. Sementara itu jika dihitung per kuartal, pada kuartal kedua 2020 ini, trafik data meningkat 22 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.
Pelanggan XL Axiata kini berjumlah 55,67 juta, dengan ARPU sebesar Rp 36.000 untuk pelanggan prabayar dan Rp 111.000 untuk pelanggan pascabayar. ARPU campuran tercatat sebeesar Rp 37.000.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR