Intel baru saja secara resmi mengumumkan kehadiran prosesor Core generasi berikutnya untuk laptop serta 2 in 1 yang tipis dan ringan di dunia. Hadir dengan nama resmi Intel Core Generasi ke-11, prosesor dengan codename Intel Tiger Lake itu menawarkan kinerja yang lebih baik dibandingkan Intel Core Generasi ke-10 untuk perangkat serupa, tepatnya yang memiliki codename Intel Ice Lake. Peningkatan yang ditawarkan Intel Tiger Lake terhadap Intel Ice Lake antara lain berkat technology node 10 nm tingkat lanjut serta penggunaan arsitektur baru pada CPU dan GPU.
Technology node 10 nm tingkat lanjut memungkinkan frekuensi kerja alias clock lebih tinggi, sedangkan arsitektur baru pada CPU dan GPU memungkinkan CPU dan GPU yang lebih bertenaga. Intel pun mengklaim Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake sebagai prosesor terbaik di dunia untuk laptop serta 2 in 1 yang tipis dan ringan.
“Dan hari ini, kami bersemangat untuk meluncurkan prosesor terbaik di dunia untuk laptop tipis dan ringan, prosesor Intel Core Gen ke-11 kami. Secara total, kami memperkenalkan sembilan SKU mobile berkinerja tinggi baru, mulai dari Core i3 sampai Core i7. Dan ketika kami mengatakan bahwa ia adalah prosesor terbaik di dunia, hal itu bukanlah suatu yang berlebihan; prosesor Core Gen ke-11 adalah prosesor terbaik yang Intel pernah buat, ia adalah prosesor terbaik di pasar, dan ia pastinya lebih baik dari para peniru,” ujar Gregory Bryant (Executive Vice President and General Manager, Client Computing Group, Intel).
Intel mengklaim Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake menawarkan kinerja yang lebih baik sekitar 24% pada aplikasi uji produktivitas populer, sampai sekitar 100% pada gim populer, dan sampai sekitar 200% untuk aplikasi uji AI (artificial intelligence) populer, dibandingkan Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake. Sementara, dibandingkan kompetitornya, AMD Ryzen Mobile untuk perangkat tipis dan ringan, Intel mengklaim Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake menawarkan kinerja yang lebih baik sekitar 28% pada aplikasi uji produktivitas populer, sampai sekitar 80% pada gim populer, dan sampai lebih dari 300% untuk aplikasi uji AI populer.
Terdapat pula lebih dari 50 desain berbasiskan Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake yang direncanakan akan hadir pada tahun 2020 ini, kemungkinan pada musim liburan, dari para produsen laptop dan 2 in1 di dunia. Jumlah tesebut diperkirakan Intel akan bertambah menjadi lebih dari 150 desain di kemudian hari.
Nantinya, Intel juga akan menambah SKU dari Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake. Namun, Intel tidak menyebutkan secara pasti apakah seluruh SKU baru tersebut akan ditujukan untuk laptop serta 2 in 1 yang tipis dan ringan, atau terdapat pula SKU untuk perangkat lain.
10 nm SuperFin
Seperti Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake, Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake juga menggunakan technology node 10 nm. Namun, technology node 10 nm yang dimanfaatkan Intel Tiger Lake adalah yang telah ditingkatkan sehingga diklaim lebih baik dari technology node 10 nm yang dipakai Intel Ice Lake. Intel Core Generasi ke-11 yang baru diumumkan Intel menggunakan technology node 10 nm tingkat lanjut yang disebut 10 nm SuperFin.
Intel mengklaim, untuk tegangan yang sama, technology node 10 nm SuperFin memungkinkan core CPU maupun core GPU yang menggunakannya memiliki frekuensi kerja alias clock yang lebih tinggi dibandingkan bila menggunakan technology node 10 nm. Begitu pula untuk frekuensi kerja yang sama, technology node 10 nm SuperFin memungkinkan tegangan yang lebih rendah dari technology node 10 nm. Selain itu, technology node 10 nm SuperFin juga memungkinkan rentang tegangan yang lebih lebar untuk operasi dari suatu core. Intel menyebutkan technology node 10 nm SuperFin menawarkan tegangan minimum yang lebih rendah dan tegangan maksimum yang lebih tinggi dibandingkan technology node 10 nm.
Willow Cove
Sementara, untuk arsitektur CPU dari Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake, memanfaatkan arsitektur baru yang disebut Intel Willow Cove. CPU dari Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake sendiri memanfaatkan Intel Sunny Cove. Intel mengklaim Intel Willow Cove didesain untuk memanfaatkan secara optimal kemampuan yang ditawarkan oleh technology node 10 nm SuperFin. Alhasil, Intel Willow Cove bisa bekerja dengan rentang tegangan yang lebih lebar dari Intel Sunny Cove dan bisa menawarkan frekuensi kerja yang jauh lebih tinggi, baik base clock maupun turbo clock.
Intel pun mencontohkan varian tertinggi Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake yang diumumkan, Intel Core i7-1185G7 — mengandung empat core Intel Willow Cove, yang memiliki base clock 3,0 GHz dan turbo clock maksimal 4,8 GHz pada pengaturan PL1 28 W. Sebagai perbandingan, varian tertinggi Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake yang awalnya tersedia secara massal, Intel Core i7-1065G7 — mengandung empat core Intel Sunny Cove, memiliki base clock 1,5 GHz dan turbo clock maksimal 3,9 GHz pada pengaturan PL1 25 W.
Selain didesain untuk memanfaatkan secara optimal technology node 10 nm SuperFin, Intel Willow Cove juga menawarkan sejumlah peningkatan lain. Salah satunya adalah cache L2 atau MLC (mid-level cache) yang lebih besar dari Intel Sunny Cove. Intel Willow Cove menggunakan cache L2 berukuran 1,25 MB yang non-inclusive, sedangkan Intel Sunny Cove memiliki cache L2 berukuran 512 kB yang inclusive. Menurut Intel, peningkatan cache L2 adalah untuk menangani peningkatan kinerja yang ditawarkan oleh Intel Willow Cove dan lebih siap menghadapi beban kerja baru di masa depan.
Xe-LP
Adapun arsitektur GPU dari Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake memanfaatkan arsitektur baru yang disebut Xe-LP. GPU dari Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake sendiri memanfaatkan Gen11. Tak jarang, Xe-LP juga disebut dengan Gen12. Dengan arsitektur barunya, GPU dari Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake bisa memiliki lebih banyak EU (execution unit) dibandingkan GPU dari Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake.
Mirip dengan CPU, technology node 10 nm SuperFin plus Xe-LP juga memungkinkan GPU dari Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake memiliki frekuensi kerja yang lebih tinggi, dibandingkan GPU dari Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake. Jadi, Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake bisa menawarkan GPU dengan EU lebih banyak dan frekuensi kerja lebih tinggi dari abangnya itu.
Intel pun kembali mencontohkan varian tertinggi Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake yang diumumkan, Intel Core i7-1185G7, dan varian tertinggi Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake yang awalnya tersedia secara massal, Intel Core i7-1065G7. Intel Core i7-1185G7 memiliki GPU dengan 96 EU dan frekuensi kerja maksimum 1,35 GHz, sedangkan Intel Core i7-1065G7 memiliki GPU dengan 64 EU dan frekuensi kerja maksimum 1,1 GHz.
Seperti sebelumnya, penamaan GPU dari Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake juga terbagi dua, yakni Intel Iris Xe Graphics dan Intel UHD Graphics, tepatnya Intel UHD Graphics untuk Intel Core Generasi ke-11. Seperti sebelumnya pula, Intel Iris Xe Graphics ditujukan untuk Intel Core Generasi ke-11 dengan GPU yang lebih bertenaga, sedangkan Intel UHD Graphics untuk yang “biasa”. Dari sembilan SKU yang diumumkan, hanya lini Intel Core i3 yang tidak mengusung Intel Iris Xe Graphics. Daftar dan spesifikasi kesembilan SKU Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake yang diumumkan bisa Anda lihat pada Tabel 1.
Intel DL Boost: DP4a
Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake juga menghadirkan berbagai peningkatan lain. Beberapa di antaranya adalah peningkatan pada kemampuan AI, memory controller, dan PCH.
Intel mengklaim menambahkan kemampuan AI pada Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake berupa Intel DL (deep learning) Boost: DP4a dan Intel GNA (Gaussian & Neural Accelerator) 2.0. Intel DL Boost: DP4a menawarkan dukungan terhadap INT8 yang populer digunakan pada neural network inferencing, sedangkan Intel GNA 2.0 merupakan generasi berikutnya dari Intel GNA pada Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake. Intel DL Boost: DP4a bisa mengakselerasi neural network inferencing, sedangkan Intel GNA 2.0 bisa meredam noise dengan daya lebih rendah dibandingkan CPU.
Sebenarnya, Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake dilengkapi dengan Intel DL Boost, tetapi tidak mencakup DP4a. Pada Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake, Intel DL Boost: DP4a hadir pada GPU. Adapun Intel GNA 2.0 merupakan blok tersendiri.
Sementara, untuk memory controller, Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake antara lain mendukung sampai LPDDR5-5400. Namun, saat pengumuman dilakukan, dukungan tersebut terbatas sampai LPDDR4X-4267 dan DDR4-3200. Dukungan itu sedikit lebih tinggi dibandingkan Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake yang sampai LPDDR4X-3733 dan DDR4-3200.
Seperti Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake, pada paket Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake juga terdapat PCH sehingga menyerupai SoC. Seperti Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake pula, PCH dari Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake menggunakan technology node 14 nm. Namun, terdapat beberapa peningkatan pada PCH dari Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake tersebut dibandingkan abangnya. Salah satunya adalah audio DSP yang bisa mengambil alih beban kerja audio USB dan Bluetooth sehingga tidak membebani bagian “prosesor”.
Oh ya, klaim Intel akan kinerja Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake yang lebih baik secara signifikan dari Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake dan kompetitornya, adalah berdasarkan pengujian yang dilakukan Intel terhadap Intel Core i7-1185G7, Intel Core i7-1065G7, dan AMD Ryzen 7 4800U. Intel Core i7-1185G7 mewakili Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake, Intel Core i7-1065G7 mewakili Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake, sedangkan AMD Ryzen 7 4800U mewakili AMD Ryzen Mobile generasi terkini untuk laptop serta 2 in 1 yang tipis dan ringan. Intel pun menyebutkan Intel Core i7-1185G7 berjalan pada pengaturan PL1 28 W, Intel Core i7-1065G7 pada pengaturan PL1 25 W, sedangkan AMD Ryzen 7 4800U pada mode Extreme Performance yang menurut AMD’s μProf menunjukkan daya sekitar 37 W.
KOMENTAR