Pada 2006 lalu, Intel mengganti logo ikonik perusahaan yang dibuat pada 1968 silam dengan desain yang lebih modern. Setelah lebih dari satu dekade, Intel kembali merombak logo perusahaannya.
Logo baru ini diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran chip Intel Tiger Lake generasi ke-11.
"Pekan ini, kami melangkah dengan logo Intel yang ditransformasi untuk merefleksikan peran kami membuat teknologi yang mengubah dunia," kata Senior Vice President dan Chief Marketing Officer Intel, Karen Walker, dalam keterangan resmi di blog Intel Newsroom.
Logo teranyar perusahaan tersebut merupakan logo ketiga yang pernah dibuat. Logo Intel kini tampak lebih segar dan terlihat minimalis.
Hanya terdapat teks "Intel" tanpa ada garis melengkung di atas atau bawah, seperti logo sebelumnya.
Meski demikian, Intel masih mempertahankan identitas dua logo generasi sebelumnya di logo baru ini.
Di antaranya adaah jenis tulisan yang masih mengadopsi huruf kecil (lowercase), berikut detail kecil berupa karakter "i" yang titik atasnya masih berbentuk persegi, bukan bulat.
Nantinya, logo baru ini akan hadir di sejumlah produk Intel teranyar melalui stiker yang menempel di produk tersebut, seperti yang biasa ditemukan di laptop atau di prosesor (CPU).
Tak hanya stiker produk, logo ini juga akan ditemui di halaman resmi Intel. Logo tersebut juga dipastikan bakal tetap mengusung warna biru yang menjadi identitas Intel.
Namun, tone warna biru tersebut tampak bisa lebih pekat atau lebih terang, tergantung produknya.
Selain logo, perusahaan juga akan merombak suara ikonik Intel yang dijuluki "bong" agar lebih modern dan selaras dengan logo baru.
Suara ini biasanya bisa didengar di berbagai iklan Intel dan terdiri dari lima nada. Meski diperbarui, Intel bakal mempertahankan suara tersebut agar tetap memiliki lima nada saja, tidak lebih.
Suara baru Intel ini dipastikan akan mulai digunakan menjelang akhir tahun ini. Sedangkan, logo Intel terbaru tadi konon bisa dilihat pengguna di beberapa produk teranyar Intel dalam waktu dekat, sebagaimana dirangkum TheVerge.
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR