Silverlake Axis Ltd (SAL) mengumumkan peluncuran MÖBIUS, platform perbankan terbuka berbasis cloud (cloud-native).
Diluncurkan pada ajang Kongres Asian Financial Services (AFS) ke-16 pada Agustus 2020, MÖBIUS adalah platform perbankan terbuka (open banking platform) strategis yang memadukan kemampuan digital peraih penghargaan yang menghadapi nasabah dengan kemampuan pemrosesan core banking yang sudah terbukti. Perpaduan ini menciptakan platform aplikasi yang komprehensif yang sepenuhnya digital terpadu dan terbuka untuk perbankan komersial.
Dengan MÖBIUS, para pelaku industri dapat membawa sistem core banking-nya ke dalam platform MÖBIUS sehingga dapat mengintegrasikan seluruh operasional mereka dalam satu platform utama.
Kehadiran MÖBIUS disebut Silverlake Axis juga menandai untuk pertama kalinya Vendor Core Banking memadukan beragam kemampuan digital untuk menghadapi pelanggan guna menciptakan platform aplikasi komprehensif, terbuka, dan terpadu untuk perbankan komersial.
MÖBIUS memungkinkan bank memadukan layanan pelanggan industri standar yang hasil kreasi MÖBIUS dengan beragam layanan-yang dipersonalisasi, layanan ekosistem dan layanan disruptif inovatif yang dapat dikonfigurasi tanpa memerlukan coding lagi.
Seluruh layanan ini dibangun oleh MÖBIUS yang mendukung pengembangan oleh DEVOPS; seluruh pengembangan dilakukan berbasis container dan dioptimalkan untuk infrastruktur cloud yang dipilih bank, baik public, private atau pun hybrid.
Dua Rencana Agresif Perbankan
Industri perbankan, seperti industri lain, telah menghadapi, memahami, dan mempersiapkan diri untuk beroperasi di dunia yang sama-sakali berbeda. Dalam diskusi utama di kongres AFS - Choo Soo Ching, Managing Director Silverlake Digital Economy dan Cyrus Daruwala, Managing Director IDC Financial Insights, sependapat bahwa bank-bank di Asia akan menghadapi dunia baru ini dengan membuat dua rencana agresif untuk masuk ke pasar:
1) Membangun aliran pendapatan baru dengan menciptakan ekosistem yang terkoneksi, monetisasi data, dan menjadikan perbankan (dan bekerja di bank) sebagai pengalaman yang sama sekali 'berbeda'.
2) Mempercepat kemampuan digital dengan menciptakan bank yang dinamis, lincah, dan terkoneksi, sehingga siap menghadapi berbagai guncangan sistemik yang bersifat global seperti saat ini.
Sebuah studi riset ekstensif yang dipimpin oleh IDC terhadap lebih dari 100 bank di kawasan ini telah memberi gambaran tentang urgensi perubahan ini.
Dalam pidatonya di Kongres AFS, Andrew Tan, Group Managing Director Silverlake Axis mengakui bahwa sekarang adalah waktu terbaik bagi bank untuk secara strategis mengevaluasi dan mengubah sistem core banking dengan sistem yang lebih lincah, terkoneksi, dan siap digunakan di masa depan.
“Banyak bank mengatakan kepada kami bahwa mereka tengah memikirkan kembali model bisnis mereka dan siap melakukan apapun agar bisa relevan, karena sekarang perekonomian dan industri mulai dibuka kembali,” kata Andrew.
“Sebagai 'mitra' yang benar-benar berpengalaman dengan platform yang teruji dan terbukti, integrasi pengetahuan menjadi sangat penting pada tahap transformasi ini,” tambahnya.
Silverlake Axis adalah penyedia solusi core banking universal untuk 40% bank tier 1 dan 2 teratas di ASEAN.
Source | : | infokomputer.com |
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR