Sejalan dengan pengumuman Intel akan kehadiran prosesor Core generasi berikutnya, Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake, dan edisi kedua Project Athena; produsen laptop dan 2 in 1 pun mengumumkan berbagai produk barunya yang menggunakan prosesor bersangkutan maupun terverifikasi edisi kedua Project Athena tersebut. Begitu pula dengan ASUS. Belum lama ini, melalui acara bertajuk “Built for Brilliance”, ASUS mengumumkan aneka produk barunya yang menggunakan Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake maupun yang terverifikasi edisi kedua Project Athena di dunia. Tak hanya itu, aneka laptop dan 2 in 1 baru yang akan mulai tersedia tahun ini tersebut, juga menawarkan fitur lain yang membuatnya makin mumpuni memenuhi kebutuhan calon penggunanya.
“Di ASUS, semuanya berawal dari para konsumen kami. Bagaimana kami memberikan kekuatan kepada mereka dan membuat hidup mereka selancar dan senyaman mungkin. Terdapat berbagai pengguna berbeda dengan aneka kebutuhan berbeda. Untuk memenuhi aneka kebutuhan itu, kami memliki banyak produk yang berbeda. Kami memiliki model yang beragam, mulai dari seri ExpertBook kami untuk para pengguna bisnis, seri ProArt untuk para pembuat konten dan artis, dan seri premium ZenBook kami, serta model-model VivoBook yang trendi dan bersemangat. Hari ini, mari kita melihat beberapa model baru ExpertBook dan ZenBook yang membuat bersemangat,” ujar Sascha Florian Krohn (Director of Technical Marketing, PC & Gaming, ASUS).
ASUS pun menilai bahwa beraktivitas dari rumah berkat pandemi COVID-19 membuat pengguna makin menginginkan laptop yang portabel, nyaman digunakan, memiliki daya tahan baterai lama, mempunyai konektivitas kencang, dan berkinerja tinggi; hal-hal yang makin dimungkinkan oleh Prosesor Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake serta edisi kedua Project Athena. Informasi mengenai Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake bisa dilihat di sini, sedangkan edisi kedua Project Athena di sini. “Terima kasih untuk Intel dengan codename Tiger Lake dan Project Athena, laptop-laptop menjadi makin nyaman, immersive, dan portabel,” sebut Sascha Florian Krohn.
Seperti telah disebutkan, pada acara yang berlangsung secara virtual ini, ASUS berfokus pada ExpertBook dan ZenBook. Beberapa di antaranya adalah ASUS ExpertBook B9 (B9400), ASUS ZenBook S (UX393), ASUS ZenBook Flip S (UX371), dan ASUS ZenBook 14 (UX435EA/EG).
ASUS ExpertBook B9 (B9400)
ASUS ExpertBook B9 (B9400) ini mirip dengan ASUS ExpertBook B9 (B9450) yang pernah InfoKomputer uji di sini. Peningkatan paling mencolok tentu saja adalah penggunaan prosesor Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake. ASUS ExpertBook B9 (B9400) yang InfoKomputer uji menggunakan Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Comet Lake. Berkat penggunaan Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake, laptop berlayar 14 inci dengan bobot mulai 880 gr dan ketebalan 14,9 mm ini tidak hanya menawarkan kinerja lebih tinggi pada CPU dan GPU, melainkan juga fitur-fitur baru. Beberapa di antaranya adalah Thunderbolt 4 dan Intel GNA (Gaussian & Neural Accelerator) 2.0 untuk AI (artificial intelligence) generasi berikutnya. Intel GNA 2.0 misalnya dimanfaatkan laptop yang diklaim ASUS sebagai laptop bisnis 14 inci paling ringan di dunia tersebut untuk AI noise-cancelling tingkatan berikutnya.
Sekadar informasi, Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake bisa dibilang penerus dari Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake dan bukannya Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Comet Lake. Pasalnya, Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Comet Lake belum menggunakan arsitektur dan technology node baru seperti halnya Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Ice Lake.
ASUS ExpertBook B9 (B9400) menggunakan prosesor Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake sampai i7, memori utama LPDDR4X-4267 sampai 32 GB, media simpan sampai dua unit SSD PCI-Express 2 TB, serta layar 14 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel dan color gamut sRGB 100%. Adapun baterainya, terdapat dua pilihan, yakni 33 Wh dan 66 Wh.
ASUS ZenBook S (UX393)
Hadir dengan layar yang memiliki aspect ratio 3:2, ASUS ZenBook S (UX393) berbeda dengan ASUS ZenBook S (UX391) yang diluncurkan di Indonesia tahun 2018 lalu. Pasalnya, ASUS ZenBook S (UX391) memiliki layar dengan aspect ratio 16:9 seperti kebanyakan laptop. ASUS ZenBook S (UX393) menggunakan layar 13,9 inci dengan resolusi 3.300 x 2.200 piksel serta telah tervalidasi Pantone dan tersertifikasi TÜV Rheinland. Layarnya ini pun sentuh. Memiliki bobot 1,35 kg dan ketebalan 15,7 mm, ASUS pun mengklaim ZenBook S (UX393) sebagai laptop 3:2 3,3K paling tipis dan paling ringan di dunia. Memanfaatkan Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake, ASUS ZenBook S (UX393) juga tidak hanya menawarkan kinerja lebih tinggi pada CPU dan GPU, melainkan fitur-fitur baru pula dibandingkan ASUS ZenBook S (UX391) yang menggunakan Intel Core Generasi ke-8 dengan codename Kaby Lake R maupun Whiskey Lake. Beberapa di antaranya adalah Thunderbolt 4, Intel GNA 2.0, dan Wi-Fi 6.
ASUS ZenBook S (UX393) menggunakan prosesor Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake sampai i7, memori utama LPDDR4X-4267 sampai 16 GB, media simpan sampai SSD PCI-Express 1 TB, layar 13,9 inci dengan resolusi 3.300 x 2.200 piksel serta color gamut DCI-P3 100% plus sRGB 133%, dan baterai 67 Wh.
ASUS ZenBook Flip S (UX371)
ASUS ZenBook Flip S (UX371) merupakan 2 in 1. Dibandingkan ASUS ZenBook Flip S (UX370), selain menggunakan prosesor Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake, ASUS ZenBook Flip S (UX371) juga antara lain menawarkan stylus dengan pressure level yang lebih banyak serta opsi panel OLED untuk layar 13,3 incinya. ASUS ZenBook Flip S (UX371) menawarkan stylus dengan pressure level sebanyak 4.096, sedangkan ASUS ZenBook Flip S (UX370) sebanyak 1.024. Sementara, untuk layar yang menggunakan panel OLED, ASUS ZenBook Flip S (UX371) memiliki resolusi 3.840 x 2.160 piksel yang populer disebut dengan 4K; sedangkan ASUS ZenBook Flip S (UX370) juga memiliki resolusi sampai 4K, tetapi opsi panelnya hanya LCD. Layar OLED dari ASUS ZenBook Flip S (UX371) juga tervalidasi Pantone dan tersertifikasi TÜV Rheinland.
Peningkatan yang ditawarkan oleh penggunaan prosesor Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake juga seperti pada ASUS ZenBook S (UX393). Pasalnya, ASUS ZenBook Flip S (UX370) masih menggunakan sampai prosesor Intel Core Generasi ke-8 dengan codename Kaby Lake R. Hadir dengan bobot 1,2 kg dan ketebalan 13,9 mm, ASUS pun mengklaim ASUS ZenBook Flip S (UX371) sebagai 2 in 1 dengan layar OLED tertipis di dunia. Khusus varian dengan layar LCD 1 W beresolusi 1.920 x 1.080 piksel, telah pula terverifikasi edisi kedua Project Athena sehingga berhak menggunakan label Intel Evo.
ASUS ZenBook Flip S (UX371) menggunakan prosesor Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake sampai i7, memori utama LPDDR4X-4267 sampai 16 GB, media simpan sampai SSD PCI-Express 1 TB, layar 13,3 inci dengan sampai resolusi 3.840 x 2.160 piksel serta color gamut DCI-P3 100% plus sRGB 133%, dan baterai 67 Wh.
ASUS ZenBook 14 (UX435EA/EG)
Sementara, untuk ASUS ZenBook 14 (UX435EA/EG), penigkatan yang ditawarkan berfokus pada Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake dan kartu grafis tambahan terkini untuk varian yang menggunakan kartu grafis tambahan, bila dibandingkan dengan ASUS ZenBook 14 tertentu seperti seri UX434. Berhubung ASUS ZenBook 14 tertentu dari seri UX434 menggunakan Intel Core Generasi ke-10 dengan codename Intel Comet Lake, peningkatan yang ditawarkan ASUS ZenBook 14 (UX435EA/EG) dengan Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake juga tidak sebatas kinerja melainkan fitur-fitur baru. Adapun untuk kartu grafis tambahan pada ASUS ZenBook 14 (UX435EG) adalah NVIDIA GeForce MX450 dan bukannya NVIDIA GeForce MX350/MX250 seperti sebelumnya.
ASUS ZenBook 14 (UX435EA/EG) menggunakan prosesor Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake sampai i7, memori utama LPDDR4X-4267 sampai 16 GB, media simpan sampai SSD PCI-Express 1 TB, layar 14 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080 piksel serta color gamut sRGB 100%, dan baterai 63 Wh.
Adapun renacana ketersediaan dan harga dari masing-masing perangkat baru ASUS yang diumumkan itu berbeda-beda untuk setiap negara. Namun, ketersediaannya sewajarnya akan dimulai pada tahun 2020 ini.
KOMENTAR