Sementara WeChat, aplikasi seluler all-in-one, memiliki rata-rata 19 juta pengguna aktif harian di AS, dan populer di kalangan pelajar Cina, mantan karyawan, dan beberapa orang Amerika yang memiliki hubungan pribadi atau bisnis di Cina.
Presiden Donald Trump pada awal Agustus memerintahkan TikTok untuk menjual bisnisnya di Amerika Serikat ke perusahaan lokal. Jika permintaan itu tak dipenuhi dalam 90 hari, maka TikTok akan dilarang di AS.
Perintah itu diberikan karena pemerintah AS yakin bahwa TikTok, milik perusahaan rintisan Cina, ByteDance, memiliki potensi ancaman terhadap keamanan nasional negara tersebut.
TikTok sendiri sudah menggugat Pemerintah AS sebagai bentuk perlawanan. Trump dinilai telah melanggar konsitusi AS dengan memaksa TikTok menjual bisnisnya ke pihak lain.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR