Zoho Corporation mengumumkan Zoho Workplace, platform perangkat lunak tunggal yang memadukan tool kolaborasi, produktivitas, dan komunikasi serta mengintegrasikan tool tersebut ke dalam proses bisnis.
Zoho Workplace meliputi sembilan aplikasi yang dibangun di atas common data model dan disatukan melalui mesin pencari, proses berbasis AI, dan dashboard tunggal. Dengan demikian, pengguna dapat mengatasi masalah bisnis secara lebih cepat dan kolaboratif.
Zoho Workplace menyediakan platform terpadu dengan multi-alur komunikasi seperti email, messaging, audio dan video conferencing; cloud office suite dengan shared file storage; tim dan paradigma kolaborasi dibangun pada setiap produk; dan AI, mesin pencari dan layanan lain yang terdapat di seluruh aplikasi. Kini siapa pun dapat bekerja lebih baik dan lebih efektif dari sebelumnya.
“Tidak bisa dipungkiri cara bekerja kini sudah berubah, dan Workplace telah berkembang menyesuaikan perubahan,” ujar Gibu Mathew, Vice President dan GM, Asia Pacific Zoho Corp.
“Dunia usaha tidak berusaha memecahkan masalah kolaborasi, mereka mencari solusi atas celah masalah seperti invoicing khusus, pemberdayaan penjualan atau masalah dukungan. Platform kolaborasi harus bisa memfasilitasi hasil bisnis yang lebih baik, bukan hanya memperbaiki produktivitas. Kantor atau tempat kerja, berdiri sendiri dalam menjalani visi dan fungsi untuk mencapai kebutuhan bisnis saat ini yang luas, melalui integrasi pre-built dengan aplikasi bisnis canggih dan konteks serta kontinuitas di seluruh aplikasi, alat, dan departemen,” imbuhnya.
Menurut studi bersama dari Zoho dan Beagle Research, 54% karyawan perusahaan (bidang usaha dengan lebih dari 500 karyawan) menemukan bahwa aplikasi yang mereka gunakan tidak intuitif dan sulit untuk diintegrasikan. Sementara 40% dari karyawan perusahan besar disurvei (bidang usaha dengan lebih dari 4000 karyawan) mengatakan bahwa pekerjaan mereka menjadi kisruh karena bekerja dengan multi platform teknologi untuk mengerjakan tugas mereka. Studi tersebut menunjukkan bahwa dunia usaha menginginkan solusi terpadu yang mempersingkat proses kompleks seperti migrasi data, kreasi konten, kolaborasi kontekstual dan komunikasi, serta pencarian. Solusi yang ada saat ini kurang komprehensif dan integrasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
“Kami membutuhkan solusi terpadu untuk akses yang lebih mudah, yang mudah dipahami, dan juga terjangkau. Zoho memenuhi semua itu.” kata Renee Tan, pendiri dan Head of Business Development Hashtaqs Pte Ltd.
“Pilihan yang datang di saat yang tepat, dengan adanya pandemi yang membuat semua orang bekerja di rumah. Dengan Workplace, kami merasa siap, dan mampu menerima budaya Work From Home, tanpa takut. Kami memiliki visibilitas yang lebih baik, dan sebagai tim kami dapat mengkomunikasikan ide-ide kami lebih baik kepada klien," ujar Renee.
Kapabilitas baru Zoho Workplace meliputi:
Komunikasi Berdasarkan Konteks
Mail - Pengguna sekarang dapat membuat panggilan audio atau video dari aplikasi, menyunting dokumen terlampir di Zoho Writer, melakukan pertemuan online, dan mengakses semua akun email dari Zoho Mail. Di sini terdapat juga control panel komprehensif dengan eDiscovery, Backup dan Recovery. Aplikasi ini dilengkapi dengan paket yang bisa disesuaikan, penyimpanan fleksibel, dan platfrom integrasi ekstensif, juga sertifikat S/MIME, MFA, pengaturan email, login alert luar biasa, dan control spam yang disesuaikan.
Cliq - Pengguna dapat melakukan check in dan out di platform bisnis chat, mengatur status yang disesuaikan, berkolaborasi dengan stakeholder eksternal, terhubung dengan tim melalui panggilan audio dan video grup, dan memeriksa status pesan yang sudah terbaca.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR