Baca Juga: Microsoft: Tech Intensity Mampu Memberdayakan Indonesia di Era New Normal
Kembali dijelaskan Firman, UPH memilih Microsoft lantaran solusi yang ditawarkan cukup scalable, terjangkau, dan dapat disesuaikan pada kebutuhan.
“Kami bisa berinvestasi di Azure dan lainnya bila perlu, dan ini membantu kami menyeimbangkan biaya. Ini jauh lebih baik daripada meng-hosting server dan perangkat keras kami sendiri karena teknologi cloud memungkinkan kami juga menyediakan solusi cadangan luar situs yang berlebihan,” kata Firman.
Lebih lanjut, UPH telah berhasil mengundang semua user ke dalam sistemnya dan berencana terus berinvestasi dalam pengembangannya dengan data yang telah dikumpulkan.
"Dengan menggunakan analitik, tim TI UPH dapat melihat area mana yang perlu ditambahkan dan solusi apa yang perlu ditingkatkan," ucap Firman.
Selain itu, tim juga dapat meningkatkan sistem secara keseluruhan, mengotomatiskan sejumlah tugas yang memudahkan siswa dan anggota fakultas menggunakan alat tersebut untuk pendidikan.
Misalnya, setelah siswa mendaftar ke kelas secara online, mereka secara otomatis dimasukkan ke dalam ruang chat Microsoft Teams tertentu untuk kursus tersebut.
Tim IT UPH juga bertanggung jawab atas transformasi digital sekolah Pelita Harapan lainnya, yaitu 13 sekolah Dian Harapan dan 26 sekolah Lentera Harapan.
Para siswa di sana menghadapi tantangan yang sama dengan mahasiswa, yaitu keragaman perangkat komputer dan kuota internet yang rendah.
Oleh karena itu, tim TI harus memastikan sistem dan jaringan dapat diakses oleh berbagai kalangan.
“Pekerjaan kami belum selesai. Kami akan terus meningkatkan dan memelihara sistem untuk memastikan pengguna kami mendapatkan pengalaman terbaik dalam kondisi normal baru ini. Kami memiliki data yang dapat membantu meningkatkan pembelajaran virtual dan akan terus meningkatkan produktivitas pemangku kepentingan kami,” jelas Firman.
Baca Juga: Microsoft Hadirkan Program untuk Berdayakan Penyandang Disabilitas
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR