Morgan Stanley melihat peluang bahwa Indonesia bisa menjadi negara berbasis ekonomi digital terbesar di dunia.
Berdasarkan riset Morgan Stanley di negara-negara ASEAN saja, Indonesia menduduki peringkat kedua negara dengan investasi startup terbesar, setelah Singapura.
Bahkan, berdasarkan studi dari Google, Temasek, dan Bain, ekonomi berbasis internet Indonesia digadang bisa mencapai US$133 miliar dalam Gross Merchandise Value (GMV) pada tahun 2025.
“Jumlah tersebut bahkan telah melingkupi 43% dari total ekonomi berbasis internet di ASEAN,” ujar lembaga tersebut.
Dengan kondisi ini, Morgan Stanley pun berharap agar Indonesia bisa menangkap peluang tersebut. Bila Indonesia mampu, ekonomi berbasis internet bisa menjadi salah satu kekuatan dalam menopang perekonomian domestik secara keseluruhan.
Belum lagi, bila partisipasi yang lebih tinggi dari perusahaan teknologi memungkinkan untuk mempercepat proses bisnis sehingga lebih efisien.
Selain itu, dengan makin canggihnya teknologi, transparansi berpotensi membaik, akses yang lebih besar bagi UMKM, dan bahkan, peningkatan inklusi keuangan.
“Bahkan dalam jangka panjang pun, ini bisa berpotensi lebih meningkatkan daya beli sehingga menggenjot konsumsi,” tandas mereka.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR