Aplikasi konferensi video Zoom memperkenalkan fitur autentikasi eksternal untuk membuat ruang kelas virtual lebih aman.
Fitur itu, Single Sign-On (SSO), akan memungkinkan siswa untuk masuk satu kali dan mendapatkan akses ke semua aplikasi, data, dan layanan yang mereka butuhkan.
Siswa dapat diidentifikasi dengan benar dalam pertemuan menggunakan nama dari penyedia identitas (IDP) dan hanya siswa terautentikasi yang bisa mendapatkan izin dalam sistem tersebut.
"Sistem ini menambah lapisan keamanan pada Zoom dan membuat proses pembelajaran online lebih sederhana bagi siswa dan juga guru," kata Zoom seperti dikutip dari laman Gadgets 360.
Zoom menambahkan, platform telekonferensinya telah lebih dulu memiliki opsi SSO bagi guru dan staf untuk dapat mengakses rapat Zoom dengan aman. Kini, fitur diperluas ke ruang kelas untuk siswa.
Baca Juga: Biaya Berlangganan Zoom di Indonesia Mulai Naik 1 Oktober, Harganya?
Administrator TI sekolah dapat mengatur akun Zoom siswa, sehingga mereka diminta untuk melakukan autentikasi pada sistem SSO sebelum bergabung dalam kelas.
SSO juga memungkinkan host membatasi peserta rapat, yaitu pengguna yang masuk dan pengguna Zoom yang alamat emailnya hanya menggunakan domain tertentu.
Bagi siswa, sistem ini memastikan untuk dapat mengakses sekali klik ke semua aplikasi sekolah mereka dan menyederhanakan pengelolaan nama pengguna dan sandi.
Dengan cara ini, diharapkan, tidak ada pembelajaran atau informasi yang terlewati oleh para siswa. Cara ini juga akan menyederhanakan proses kehadiran, karena riwayat rapat Zoom setiap siswa dicatat di dasbor.
Baca Juga: Ini Cara Akses Video Call Zoom di LinkedIn yang Mulai Diintegrasikan
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR